5 Fakta Mengejutkan Keluarga Maman Suherman Politikus PKS, Anak 9 Tahun Tewas Secara Tragis

Jumat 19 Des 2025, 19:52 WIB
5 Fakta Keluarga Maman Suherman, Politikus PKS Cilegon: Anak 9 Tahun Tewas Dibunuh, Publik Terkejut (Sumber: Tiktok/@shinta.wishnu.wardhanii)

5 Fakta Keluarga Maman Suherman, Politikus PKS Cilegon: Anak 9 Tahun Tewas Dibunuh, Publik Terkejut (Sumber: Tiktok/@shinta.wishnu.wardhanii)

POSKOTA.CO.ID - Duka mendalam menyelimuti keluarga Maman Suherman, Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Cilegon. Anak laki-lakinya yang masih berusia 9 tahun ditemukan meninggal dunia secara tragis di kediaman keluarga.

Peristiwa memilukan ini tidak hanya mengguncang keluarga korban, tetapi juga menyita perhatian publik dan menjadi sorotan nasional karena diduga kuat merupakan tindak pembunuhan.

Korban berinisial MAHM, siswa sekolah dasar, ditemukan tidak bernyawa di rumahnya yang berlokasi di Kompleks Bukit Baja Sejahtera III, Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon, Banten. Aparat kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan intensif guna mengungkap pelaku serta motif di balik kejahatan yang menewaskan anak di bawah umur tersebut.

Baca Juga: Dampak Cuaca Ekstrim, BPBD Lebak Catat 42 Rumah Warga Rusak

1. Profil Maman Suherman di PKS Kota Cilegon

Maman Suherman dikenal sebagai salah satu kader senior PKS di Kota Cilegon. Ia menjabat sebagai Dewan Pakar PKS Kota Cilegon, posisi strategis yang berperan dalam memberikan masukan kebijakan serta arah politik partai di tingkat daerah. Selama ini, Maman dikenal aktif dalam kegiatan kepartaian dan sosial kemasyarakatan.

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS menyampaikan belasungkawa mendalam atas musibah yang menimpa keluarga Maman Suherman.

Melalui pernyataan resminya, PKS menegaskan komitmen untuk mengawal proses hukum agar berjalan adil, transparan, dan profesional, mengingat kasus ini merupakan kejahatan serius terhadap anak.

2. Kronologi Penemuan Anak Meninggal Dunia

MAHM, yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar Al Azhar 40 Kota Cilegon, dikenal sebagai anak yang cerdas dan berprestasi. Kepergiannya yang mendadak menimbulkan duka mendalam bagi keluarga, pihak sekolah, serta lingkungan tempat tinggalnya.

Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam rumah keluarga. Awalnya, sempat beredar dugaan bahwa peristiwa ini berkaitan dengan aksi perampokan.

Namun, kepolisian memastikan tidak ada barang berharga yang hilang, sehingga dugaan tersebut mengarah pada tindak kekerasan yang disengaja.

3. Dugaan Kuat Pembunuhan Berencana

Berdasarkan keterangan sementara dari pihak kepolisian, MAHM diduga kuat menjadi korban pembunuhan. Dugaan ini menguat setelah tim identifikasi menemukan sejumlah luka tusuk di tubuh korban saat dilakukan pemeriksaan awal di lokasi kejadian.


Berita Terkait


News Update