Dalam sistem keuangan konvensional, pemerintah berwenang untuk mencetak mata uang fiat dan menetapkan kebijakan moneternya. Ini pada dasarnya membentuk fungsi ekonomi kita melalui uang sebagai media tukar.
Di dunia cryptocurrency, token berfungsi sebagai mata uang digital atau bagian kepemilikan yang dikonversi menjadi format standar dan dicatat dalam jaringan blockchain yang andal. Kamu dapat menganggap token sebagai bentuk uang yang ada di dalam jaringan blockchain.
Sering kali, orang memanfaatkan token crypto untuk mengumpulkan dana bagi berbagai proyek. Ini biasanya dilakukan melalui initial coin offering (ICO), yang merupakan acara di mana token diciptakan, didistribusikan, dijual, dan disebarluaskan melalui program crowdfunding.
Token beroperasi berdasarkan mekanisme pasokan tertentu, yang biasanya terdiri dari persediaan tetap atau aturan penerbitan algoritmik yang diberlakukan melalui kontrak pintar.
Ekonomi Token
Tokenomics mencakup keseluruhan proses produksi dan pengelolaan koin. Tokenomics dari suatu proyek memberikan pemahaman kepada investor yang ingin mengevaluasi keabsahan proyek dan kemungkinan nilai jangka panjangnya.
Berikut adalah poin-poin penting yang sangat krusial untuk ekonomi token:
Insentif:
Desain ekonomi token yang baik harus mampu memberikan insentif kepada pengguna agar mereka aktif berkontribusi pada jaringan, menyediakan likuiditas, dan mendorong adopsi. Upaya bersama ini dapat berkontribusi pada peningkatan nilai token secara bertahap dari waktu ke waktu.
Distribusi yang adil:
Ini membantu memastikan bahwa distribusi token berlangsung adil, sehingga mengurangi kemungkinan penumpukan kekuasaan dan kekayaan pada individu atau entitas tertentu.
Dinamika yang dapat mempengaruhi ekonomi token termasuk: