POSKOTA.CO.ID - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) secara resmi meluncurkan program magang berbayar bagi lulusan baru (fresh graduate) sebagai bagian dari paket kebijakan ekonomi 8+4+5 tahun 2025.
Program ini menyasar 20.000 peserta dengan latar belakang pendidikan S1, D3, dan sederajat, yang akan ditempatkan di berbagai sektor industri, dengan penekanan khusus pada perusahaan teknologi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, secara khusus meminta agar perusahaan-perusahaan di bidang digital membuka kesempatan seluas-luasnya bagi para peserta magang ini.
Pernyataan ini disampaikannya dalam acara AI Innovation Summit 2025 di Jakarta, Selasa, 16 September 2025.
Baca Juga: Namanya Masuk Bursa Menteri Baru, Mahfud MD Pernah Ungkap Alasan Sri Mulyani Kena Reshuffle Kabinet
"Saya minta nanti para digital company bisa menyediakan tempat untuk para mahasiswa magang di industrinya, apapun subjeknya," tegas Airlangga.
Ia menambahkan bahwa transformasi digital saat ini tidak lagi terbatas pada lulusan teknik elektro atau informatika semata.
"Karena digitalisasi tidak seperti revolusi di tahun 2000 mengenai TIK, di mana lulusan yang masuk TIK hanya dari jurusan elektro atau teknik, tapi sekarang seluruh disiplin bisa digitalisasi, terutama dengan AI," jelasnya.
Kolaborasi dengan dunia industri akan difasilitasi oleh KORIKA (Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial).
"Nah itu permintaan dari pemerintah, nanti kita dengan Korika kerja sama untuk membuat link and match antara perguruan tinggi dengan digital sector, karena digital sector ini akan menjadi akselerator pertumbuhan ekonomi," ujar Airlangga.
Program ini tidak hanya sekadar wacana. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 198 miliar untuk merealisasikannya.
