JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi VIII DPR RI, Ansari menanggapi kasus ibu bunuh diri usai meracuni dua anaknya di Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Menurut dia, tekanan mental yang disebabkan karena faktor ekonomi yang terpuruk memicu risiko depresi, bahkan hingga tindakan mengakhiri hidup.
Tanpa solusi praktis dan berjangka, bunuh diri merupakan cara praktis seseorang mengakhiri hidupnya di tengah tekanan hidup, termasuk karena faktor ekonomi.
Meski tak selalu jadi faktor pemicu seseorang melakukan bunuh diri, namun kasus ibu dan anak di Banjaran, Bandung, menunjukkan tekanan ekonomi kerap jadi salah satu pendorong seseorang mengakhiri hidup.
Baca Juga: Profil Nandi Juliawan, Aktor Preman Pensiun Asal Garut yang Ditemukan Tewas Diduga Bunuh Diri
"Kemiskinan dan utang yang banyak menyebabkan seseorang mengalami masalah kesehatan mental. Dengan kondisi jiwa yang terguncang seringkali bunuh diri menjadi jalan pintas,” kata Ansari dalam keterangan tertulis, Senin, 8 September 2025.
Ansari menilai, peristiwa itu terjadi karena eskalasi utang membuat tekanan finansial luar biasa bagi keluarga miskin.
Dirinya berasumsi tambahan utang tanpa perencanaan pembayaran yang jelas membuat sang ibu terjebak dan tidak berdaya.
Selain itu, perpaduan dari beban ekonomi, konflik keluarga, stigma sosial, dan isolasi emosional dapat memperparah kondisi psikologis, memicu depresi berat hingga muncul pemikiran untuk bunuh diri.
Karenanya ia menyarankan pemerintah menunjukkan kesadaran terhadap pentingnya deteksi dini, layanan konseling, serta pemberdayaan ekonomi ibu.
“Tragedi ini menggarisbawahi betapa sistem perlindungan sosial saat ini masih belum cukup kuat dan responsif untuk mencegah krisis seperti ini,” ucap dia.