Halte Jaga Jakarta Diresmikan, Gubernur Pramono Tekankan Simbol Kebersamaan Warga Ibu Kota

Senin 08 Sep 2025, 16:30 WIB
Wajah baru Halte Transjakarta Senen 'Jaga Jakarta'. (Sumber: Instagram/@jktcreativemedia)

Wajah baru Halte Transjakarta Senen 'Jaga Jakarta'. (Sumber: Instagram/@jktcreativemedia)

POSKOTA.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meresmikan Halte Transjakarta Jaga Jakarta di kawasan Senen, Jakarta Pusat, pada Senin 8 September 2025.

Halte ini sebelumnya dikenal dengan nama Halte Senen Sentral, namun berganti nama sebagai bagian dari upaya menghadirkan makna kebersamaan bagi warga ibu kota.

Pramono menegaskan, perubahan nama menjadi 'Jaga Jakarta' adalah pengingat kolektif agar peristiwa kerusuhan yang pernah terjadi di masa lalu tidak kembali terulang.

"Nama Jaga Jakarta menegaskan bahwa menjaga kota ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga peran aktif seluruh masyarakat,"ujar Pramono.

Baca Juga: Rampung Tahun Ini, Jalan Tol Rp23,22 Triliun Bakal Pangkas Waktu Tempuh Jakarta–Banten

"Nama ini menjadi simbol kebersamaan dalam menjaga keamanan, kenyamanan, serta semangat gotong royong warga Jakarta," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Pramono juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Jakarta atas kepedulian yang ditunjukkan dalam menghadapi situasi sulit akibat aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu.

Menurutnya berkat kerja sama antara pemerintah, aparat, dan masyarakat, aktivitas kota bisa kembali normal kurang dari satu minggu, termasuk layanan Transjakarta yang kini telah beroperasi dengan tarif normal.

Pramono juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang bekerja atas arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperbaiki sejumlah fasilitas publik, termasuk halte dan jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Senen dan Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Jumlah Korban Luka Bangunan Ambruk di Bogor 126 Orang

Perbaikan mencakup pembangunan lift dan fasilitas aksesibilitas dengan target penyelesaian pada Desember 2025.

Selain itu, berbagai fasilitas pendukung seperti area ibadah, toilet, hingga ruang usaha kecil telah dipersiapkan untuk kenyamanan pengguna.

"Untuk JPO dan lift, pengerjaan ditangani langsung oleh Kementerian PU, sementara pembangunan halte dikerjakan Transjakarta. Semua halte yang kembali beroperasi sudah melalui uji keamanan," jelas Pramono.

Beberapa bagian halte yang masih menampilkan jejak kerusuhan, seperti tiang yang sempat terbakar, sengaja dibiarkan sebagai pengingat agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.

Baca Juga: Nama Halte Transjakarta Senen Diubah seusai Terbakar

Adapun untuk biaya perbaikan fasilitas halte, JPO, dan lift di kawasan Senen serta Polda Metro Jaya diperkirakan mencapai Rp19-20 miliar.

Anggaran ini dikerjakan langsung oleh Kementerian PU, sementara Transjakarta bertanggung jawab dalam pembangunan halte.

Dengan peresmian Halte Jaga Jakarta, Pramono berharap warga ibu kota semakin menyadari pentingnya peran bersama dalam menjaga keamanan dan kenyamanan kota.

"Dengan peresmian Halte Jaga Jakarta ini, diharapkan masyarakat dapat terus menjaga ibu kota bersama-sama, sehingga Jakarta semakin aman, nyaman, dan membanggakan di mata dunia," ujarnya.


Berita Terkait


News Update