Selain itu, berbagai fasilitas pendukung seperti area ibadah, toilet, hingga ruang usaha kecil telah dipersiapkan untuk kenyamanan pengguna.
"Untuk JPO dan lift, pengerjaan ditangani langsung oleh Kementerian PU, sementara pembangunan halte dikerjakan Transjakarta. Semua halte yang kembali beroperasi sudah melalui uji keamanan," jelas Pramono.
Beberapa bagian halte yang masih menampilkan jejak kerusuhan, seperti tiang yang sempat terbakar, sengaja dibiarkan sebagai pengingat agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.
Baca Juga: Nama Halte Transjakarta Senen Diubah seusai Terbakar
Adapun untuk biaya perbaikan fasilitas halte, JPO, dan lift di kawasan Senen serta Polda Metro Jaya diperkirakan mencapai Rp19-20 miliar.
Anggaran ini dikerjakan langsung oleh Kementerian PU, sementara Transjakarta bertanggung jawab dalam pembangunan halte.
Dengan peresmian Halte Jaga Jakarta, Pramono berharap warga ibu kota semakin menyadari pentingnya peran bersama dalam menjaga keamanan dan kenyamanan kota.
"Dengan peresmian Halte Jaga Jakarta ini, diharapkan masyarakat dapat terus menjaga ibu kota bersama-sama, sehingga Jakarta semakin aman, nyaman, dan membanggakan di mata dunia," ujarnya.