POSKOTA.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meresmikan Halte Transjakarta Jaga Jakarta di kawasan Senen, Jakarta Pusat, pada Senin 8 September 2025.
Halte ini sebelumnya dikenal dengan nama Halte Senen Sentral, namun berganti nama sebagai bagian dari upaya menghadirkan makna kebersamaan bagi warga ibu kota.
Pramono menegaskan, perubahan nama menjadi 'Jaga Jakarta' adalah pengingat kolektif agar peristiwa kerusuhan yang pernah terjadi di masa lalu tidak kembali terulang.
"Nama Jaga Jakarta menegaskan bahwa menjaga kota ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga peran aktif seluruh masyarakat,"ujar Pramono.
Baca Juga: Rampung Tahun Ini, Jalan Tol Rp23,22 Triliun Bakal Pangkas Waktu Tempuh Jakarta–Banten
"Nama ini menjadi simbol kebersamaan dalam menjaga keamanan, kenyamanan, serta semangat gotong royong warga Jakarta," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Pramono juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Jakarta atas kepedulian yang ditunjukkan dalam menghadapi situasi sulit akibat aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu.
Menurutnya berkat kerja sama antara pemerintah, aparat, dan masyarakat, aktivitas kota bisa kembali normal kurang dari satu minggu, termasuk layanan Transjakarta yang kini telah beroperasi dengan tarif normal.
Pramono juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang bekerja atas arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperbaiki sejumlah fasilitas publik, termasuk halte dan jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Senen dan Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Jumlah Korban Luka Bangunan Ambruk di Bogor 126 Orang
Perbaikan mencakup pembangunan lift dan fasilitas aksesibilitas dengan target penyelesaian pada Desember 2025.