Rudy Susmanto Pastikan Pemkab Bogor Tanggung Semua Biaya Perawatan Korban

Minggu 07 Sep 2025, 19:52 WIB
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, takziah ke rumah salah satu korban meninggal dalam insiden bangunan majelis taklim ambruk di Kampung Ciapus, Kecamatan Ciomas. (Sumber: Dok Humas Pemkab Bogor)

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, takziah ke rumah salah satu korban meninggal dalam insiden bangunan majelis taklim ambruk di Kampung Ciapus, Kecamatan Ciomas. (Sumber: Dok Humas Pemkab Bogor)

CIOMAS, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memastikan akan menanggung biaya perawatan korban luka dan memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia bencana ambruknya Majelis Taklim Asobiyah, di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas pada Minggu, 7 September 2025.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto saat mengunjungi lokasi bencana. Rudy memastikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan menanggung seluruh biaya perawatan korban, termasuk santunan bagi keluarga korban meninggal dunia.

“Kami bertanggung jawab penuh terhadap penanganan korban. Saat ini fokus utama adalah penyelamatan dan perawatan korban. Ini juga menjadi pengingat bagi kita semua agar kegiatan masyarakat selalu memperhatikan aspek keselamatan,” ujar Rudy.

Rudy menambahkan, dengan hati penuh empati, Pemkab Bogor akan terus mendampingi, membantu, dan memastikan seluruh kebutuhan korban terdampak terpenuhi.

Baca Juga: Bangunan Majelis Taklim di Ciomas Ambruk, Bupati Bogor Sampaikan Duka Cita Mendalam

“Saat ini kami berfokus bersama TNI, Polri, BPBD, Damkar, PMI, dan relawan masyarakat untuk membantu korban dan melakukan penanganan darurat di lapangan,” tandas Rudy.

Terkait informasi bahwa bangunan yang roboh baru berdiri beberapa bulan serta dugaan soal izin bangunan, Rudy menegaskan bahwa hal tersebut akan ditindaklanjuti bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.

Untuk diketahui, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, diikuti sekitar 150 jamaah ibu-ibu. Karena keterbatasan tempat, sebagian berada di dalam ruangan, sebagian di luar, termasuk di pelataran teras. Saat jamaah memadati area tersebut, teras bangunan tidak kuat menahan beban hingga akhirnya ambruk.

Total korban ada tiga orang meninggal dunia, sementara 84 orang mengalami luka berat maupun ringan.

Seluruh korban sudah dievakuasi dan mendapat perawatan di rumah sakit sekitar Kabupaten dan Kota Bogor.

Tiga orang meninggal dunia dalam musibah ini, ketiganya diketahui bernama Irni, Wulan dan Yati.


Berita Terkait


News Update