CIOMAS, POSKOTA.CO.ID - Ikdon, 20 tahun, anak dari korban robohnya majelis taklim di Ciomas, Kabupaten Bogor tak menyangka kepergian sang ibu dari rumah pada Minggu pagi, 7 September 2025, merupakan kepergian untuk selamanya.
Ia tak mengetahui bahwa acara maulid nabi di Majelis Taklim Ashobiyyah di Kampung Ciapus, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, berakhir tragis setelah bangunan tempat pengajian roboh.
Dalam kejadian ini, tiga orang meninggal dan puluhan orang terluka.
“Saat kejadian saya dipanggil, banyak yang teriak-teriak gitu. Banyak yang teriak-teriak minta tolong,” kata Ikdon kepada wartawan, Minggu, 7 September 2025.
Ketika kejadian berlangsung, Ikdon langsung berlari ke lokasi untuk mencari ibunya yang bernama Irni, 48 tahun, yang ikut dalam acara maulid nabi tersebut.
Baca Juga: Korban Tewas Majelis Taklim Ambruk di Ciomas Bogor Bertambah jadi 3 Orang
“Saya lagi di rumah. Saya nyari-nyari (ibu) abis dari situ tuh. Saya nyari-nyari juga sambil bantu orang lain. Kepikiran ibu saya, saya juga ngeliat orang lain. Susah lah, nyari ibu saya sendiri,” tutur Ikdon.
Ketika ditemukan, sontak Ikdon langsung mengangkat ibunya untuk dibawa ke rumah sakit, dibantu oleh para warga yang sudah saling berdatangan mengevakuasi korban.
“Saya datang ke rumah sakit, naik angkot. Belum ada ambulans. Sekarang rame ambulans,” jelasnya.
Ikdon mengatakan, ibunya meninggal ketika di perjalanan menuju rumah sakit, karena banyaknya luka akibat tertimpa bangunan yang roboh.
“(Di jalan) teriakan-teriakan gitu menahan rasa sakit. Kayanya (meninggal) lagi di jalan,” ungkapnya. (cr-6)