KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID - Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online (ojol) yang tewas dalam insiden tragis beberapa waktu lalu.
Hal itu disampaikan Nadiem saat dirinya digiring ke mobil tahanan Kejaksaan Agung (Kejagung) usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook.
“Turut berduka cita untuk Affan dan seluruh rekan-rekan ojol,” ucap Nadiem singkat kepada awak media, di Kejagung, Jakarta Selatan, pada Kamis, 4 September 2025.
Affan diketahui merupakan mitra pengemudi dari Gojek, perusahaan aplikator yang pernah dipimpin langsung oleh Nadiem sebelum ia bergabung ke kabinet saat Jokowi menjabat sebagai Presiden RI di periode kedua.
Pria yang masih berusia 21 tahun itu meninggal dunia setelah terlindas kendaraan taktis alias rantis milik Brimob pada saat kejadian yang menyita perhatian publik itu.
Baca Juga: Kejagung Masih Dalami Peran Google dan Aliran Dana ke Nadiem dalam Kasus Chromebook
Sementara itu, Kejagung resmi menetapkan mantan Mendikbudristek, Nadiem Makarim, sebagai tersangka dalam perkara dugaan korupsi pengadaan perangkat Chromebook di lingkungan Kemendikbudristek.
Namun, Nadiem membantah keterlibatannya dalam kasus yang merugikan negara hingga Rp1,9 triliun.
“Saya tidak melakukan apapun. Tuhan akan melindungi saya, kebenaran akan keluar. Allah akan mengetahui kebenaran,” tegas Nadiem.
Selain itu, Nadiem juga mengklaim selama dirinya menjabat menteri selalu memegang teguh integritas. Karena itu saat ini dirinya, hanya berserah dan berharap akan perlindungan Allah.
“Bagi saya seumur hidup saya integritas nomor satu, kejujuran adalah nomor satu. Allah akan melindungi saya, InsyaAllah,” kata Nadiem.