Melly Mike Bawa Hits ‘Young Black and Rich’, Ribuan Penonton Pacu Jalur 2025 di Teluk Kuantan Terpukau

Senin 25 Agu 2025, 08:23 WIB
Melly Mike tampil memukau di panggung penutupan Pacu Jalur Tradisional 2025, Teluk Kuantan. (Sumber: Dok/Polda Riau)

Melly Mike tampil memukau di panggung penutupan Pacu Jalur Tradisional 2025, Teluk Kuantan. (Sumber: Dok/Polda Riau)

POSKOTA.CO.ID - Pacu Jalur bukan sekadar lomba perahu, melainkan warisan budaya Melayu Riau yang telah diakui secara nasional.

Setiap tahun, ribuan orang berkumpul di Teluk Kuantan untuk menyaksikan jalur panjang nan megah melaju di Sungai Kuantan. Tradisi ini bukan hanya tentang kecepatan, tetapi juga tentang gotong royong, solidaritas, dan identitas masyarakat Kuantan Singingi.

Di tengah gegap gempita festival tahun 2025, ada momen bersejarah: kehadiran Melly Mike, rapper asal Amerika Serikat, yang sukses mengguncang panggung penutupan.

Baca Juga: Daftar Rekomendasi HP 2 Jutaan Terbaik 2025 dengan RAM 8GB, Storage 256GB, Baterai Jumbo!

Melly Mike: Rapper dengan Pesan Identitas

Melly Mike dikenal lewat single viralnya, Young Black and Rich, yang bukan hanya sekadar lagu, tetapi juga pernyataan identitas. Lirik-liriknya menekankan kebanggaan terhadap akar budaya, perjuangan melawan stigma, dan semangat meraih kesuksesan tanpa harus berpura-pura.

Malam itu, ribuan penonton di Taman Jalur Teluk Kuantan ikut larut dalam energi hip-hop yang berpadu dengan semangat lokal Pacu Jalur. Lagu yang biasanya hanya mereka dengar lewat platform musik digital, kini menggema langsung di hadapan mata.

Pertemuan Budaya: Rayyan Arkan Dhika dan Anak Jalur

Momen yang paling menyentuh terjadi ketika Rayyan Arkan Dhika, anak jalur yang viral berkat tarian khasnya, tampil membawakan koreografi dengan latar musik Young Black and Rich.

Tarian Dhika yang penuh energi itu menjadi simbol pertemuan lintas budaya: gerakan tradisi lokal yang diiringi musik global. Bahkan Melly Mike terlihat terharu ketika Dhika mencium tangannya sebagai bentuk penghormatan khas budaya Indonesia. Bagi masyarakat Kuantan Singingi, gestur sederhana itu adalah gambaran nyata tentang bagaimana tradisi dan modernitas bisa saling menghormati.

Sambutan Hangat dari Pemerintah Daerah

Kedatangan Melly Mike tidak berlangsung sederhana. Ia disambut langsung oleh Bupati Kuantan Singingi, Suhardiman Amby, bersama jajaran pejabat dan panitia festival.

Ketua Panitia, Werry Ramadhana Putera, menegaskan bahwa kehadiran Melly Mike adalah bentuk diplomasi budaya. Festival ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkenalkan Kuantan Singingi ke mata dunia.

Sambutan hangat ini menandakan bahwa Pacu Jalur bukan lagi milik lokal, melainkan bagian dari peta kebudayaan global yang siap dikenal luas.

Kolaborasi Musik: Dari Hip-Hop ke Melayu

Penampilan Melly Mike di malam itu tidak berhenti pada satu lagu. Ia berduet dengan Iyeth Bustami, diva Melayu asal Riau, yang menambah magis suasana.

Bayangkan energi panggung: hip-hop urban Amerika berpadu dengan lenggok Melayu tradisional. Ini bukan sekadar konser, tetapi panggung eksperimental budaya yang menunjukkan bahwa perbedaan genre musik bukanlah penghalang, melainkan jembatan.

Malam itu bukan hanya tentang musik atau perlombaan jalur. Banyak orang merasakan getaran emosional ketika tradisi mereka diangkat ke level internasional.

Bagi generasi muda, terutama anak-anak Kuantan Singingi, kehadiran Melly Mike adalah cermin mimpi besar. Bahwa mereka, dengan akar budaya lokal, bisa berdiri sejajar di panggung dunia.

Bagi orang tua, momen itu mengingatkan bahwa tradisi yang diwariskan tidak pernah lekang, justru semakin kuat ketika dihargai oleh dunia luar.

Festival Budaya Sebagai Ruang Diplomasi

Kehadiran Melly Mike di Pacu Jalur 2025 mengingatkan kita bahwa festival budaya tidak hanya berfungsi sebagai hiburan lokal, tetapi juga sebagai ruang diplomasi internasional.

Indonesia sering kali dikenal lewat Bali atau Jakarta, tetapi malam itu, dunia melihat Teluk Kuantan sebagai pusat perhatian. Sebuah kota kecil di Riau berhasil mengundang musisi dunia untuk tampil, sekaligus memperkenalkan tradisinya.

Ini adalah bukti bahwa kebudayaan bisa menjadi kekuatan lunak (soft power) dalam membangun citra bangsa.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Fulham vs Manchester United Liga Inggris Malam Ini, Kick-Off 22.30 WIB

Warisan untuk Masa Depan

Festival Pacu Jalur 2025 ditutup dengan pesan sederhana namun dalam: warisan harus terus dijaga, tetapi juga bisa dirayakan dengan cara baru.

Ketika hip-hop bertemu Melayu, kita tidak melihat benturan, melainkan harmoni. Pesan ini penting bagi generasi muda yang sering merasa terpecah antara modernitas dan tradisi.

Malam penutupan Pacu Jalur Tradisional 2025 adalah bukti nyata bahwa budaya adalah ruang pertemuan. Melly Mike mungkin datang dari jauh, tetapi malam itu ia menjadi bagian dari masyarakat Kuantan Singingi.

Seperti liriknya yang menggema: “Young, Black, and Rich – this is legacy, not just a trend”, kita bisa belajar bahwa identitas bukan sekadar label, tetapi warisan yang harus dirayakan.

Pacu Jalur telah membuktikan bahwa budaya lokal bisa berdiri tegak, bahkan ketika bertemu dengan arus global. Dan di Teluk Kuantan, malam itu, musik dan tradisi bersatu dalam satu denyut: kebanggaan manusia atas identitasnya sendiri.


Berita Terkait


News Update