3 Budaya Betawi yang Harus Diketahui: Batik, Tradisi Lokal, hingga Tokoh Fenomenal Robin Hood Indonesia

Kamis 21 Agu 2025, 08:46 WIB
Mengenal 3 Budaya Betawi Ikonik di Jakarta: Dari Batik Tradisional hingga Sosok ‘Robin Hood Indonesia’ (Sumber: Pinterest)

Mengenal 3 Budaya Betawi Ikonik di Jakarta: Dari Batik Tradisional hingga Sosok ‘Robin Hood Indonesia’ (Sumber: Pinterest)

Dari perspektif manusia, batik ini bukan sekadar kain, melainkan medium narasi visual yang menceritakan kehidupan masyarakat Betawi. Saat seseorang mengenakan Batik Betawi, ia tidak hanya memakai pakaian, tetapi juga membawa identitas, sejarah, dan filosofi leluhur.

2. Si Pitung: Robin Hood Indonesia

Siapa Si Pitung?

Dalam khazanah Betawi, ada satu tokoh legendaris yang tak pernah lekang oleh zaman, yaitu Si Pitung. Ia dikenal sebagai jagoan Betawi yang hidup pada masa penjajahan Belanda. Cerita tentang Si Pitung diwariskan melalui hikayat, sandiwara lenong, hingga cerita rakyat lisan.

Si Pitung digambarkan sebagai sosok yang gagah berani, membela rakyat kecil, dan menentang ketidakadilan kolonial. Karena keberaniannya mengambil dari orang kaya untuk membantu yang miskin, masyarakat kemudian menjulukinya sebagai Robin Hood Indonesia.

Ilustrasi Si Pitung, jagoan Betawi yang dijuluki Robin Hood Indonesia karena keberaniannya membela rakyat kecil. (Sumber: Pinterest)

Versi Cerita yang Beragam

Menariknya, kisah Si Pitung hadir dalam beberapa versi. Dalam versi Indonesia, ia dipuja sebagai pahlawan rakyat. Dalam versi Belanda, Si Pitung digambarkan sebagai bandit berbahaya. Sedangkan versi Tionghoa justru menambahkan unsur magis dalam kisahnya.

Perbedaan ini mencerminkan bahwa Sejarah selalu ditulis dari sudut pandang yang berbeda. Dari kacamata manusia, Si Pitung adalah representasi keberanian rakyat biasa yang berjuang melawan penindasan. Ia bukan sekadar legenda, tetapi simbol perlawanan sosial yang relevan hingga hari ini, di mana keadilan masih sering diperjuangkan.

Inspirasi untuk Generasi Muda

Si Pitung memberikan teladan bahwa keberanian dan solidaritas sosial adalah nilai penting. Generasi muda Jakarta bisa belajar darinya untuk tidak pasrah terhadap ketidakadilan, melainkan berani menyuarakan kebenaran, meski harus melawan arus kekuasaan.

3. Teater Jipeng: Seni Pertunjukan Rakyat

Asal Usul Teater Jipeng

Selain batik dan tokoh legenda, budaya Betawi juga memiliki seni pertunjukan unik bernama Teater Jipeng. Kata Jipeng berasal dari gabungan “Topeng” dan “Tanjidor”, dua kesenian khas Betawi.

Teater Jipeng biasanya dipentaskan di pinggiran Jakarta dengan format sederhana: tarian topeng, musik tanjidor, dan cerita rakyat yang sarat pesan moral. Lakonnya sering berisi petuah keagamaan, nasihat sosial, serta humor segar khas Betawi.

Jipeng di Tengah Pergeseran Budaya

Menariknya, Teater Jipeng juga menyebar ke wilayah lain seperti Sukabumi, Jawa Barat. Hal ini terjadi karena pada masa lalu banyak orang Betawi merantau akibat kondisi politik dan sosial Batavia yang kacau. Akibatnya, Jipeng pun masuk ke tanah Sunda dan bertransformasi menjadi bagian dari budaya lokal.

Namun, tantangan besar kini dihadapi Jipeng. Dengan derasnya arus hiburan digital, pertunjukan rakyat seperti Jipeng mulai terpinggirkan. Dari perspektif manusia, ini menjadi alarm bagi kita semua untuk menjaga keberlangsungan kesenian tradisi agar tidak punah dimakan zaman.

Baca Juga: Vonis Lepas Kasus Minyak Goreng, Eks Waka PN Jakpus Didakwa Terima Suap Rp15,7 Miliar

Mengapa Budaya Betawi Harus Dijaga?

Budaya Betawi bukan sekadar peninggalan sejarah, melainkan identitas kolektif warga Jakarta. Di tengah modernisasi, menjaga budaya lokal berarti menjaga jati diri.


Berita Terkait


News Update