CIMAHI, POSKOTA.CO.ID - Empat gempa akibat peningkatan aktivitas seismik Sesar Lembang mengguncang wilayah Bandung Raya.
Itu telah terjadi sejak bulan Juni, Juli hingga Agustus 2025. Daerah yang termasuk Bandung Raya yaitu, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Bandung.
Berdasarkan catatan BPBD Kota Cimahi, Gempa terakhir terjadi pada 19 Agustus 2025, sekitar pukul 11.41 WIB dengan magnitudo 2,3.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kota Cimahi, Fitriandy Kurniawan, mengatakan, meski terjadi gempa namun, tak semua warga merasakan adanya getaran. Padahal ada guncangan dengan skala intensitas II-III MMI dengan pusat gempa 9 kilometer Barat Laut Kota Cimahi, Jawa Barat pada kedalaman 10 kilometer.
Baca Juga: 62 Jadwal Perjalanan Whoosh Kembali Normal Pasca Gempa Bekasi
"Kami mencatat, ada dua kejadian gempa yang mengguncang Cimahi dalam waktu sebulan. Jadi, atas kejadian itu Kota Cimahi masuk zona merah Sesar Lembang," kata Andy, kepada Poskota Rabu 20 Agustus 2025.
Dia menambahkan, menurut kajian semua wilayah Kota Cimahi itu berisiko tinggi terdampak Sesar Lembang. Dengan begitu, apabila Sesar Lembang terjadi dengan magnitudo yang besar, diyakini bakal memberikan dampak kerusakan maksimal di wilayah Kota Cimahi.
"Berdasarkan dokumen rencana kontijensi gempa bumi Kota Cimahi, wilayah utara meliputi Kelurahan Citeureup, Cipageran, dan Cihanjuang hanya berjarak 3 kilometer dengan urat Sesar Lembang," jelasnya.
Dalam hal ini, salah satu sebabnya karena pergerakan di garis sesar dekat Cimahi, besaran amplifikasi nya bisa dua kali lipat lebih kuat ketimbang yang di urat sesarnya.
Baca Juga: Dampak Gempa Bekasi, BPBD Sebut Satu Musala di Desa Sukabungah Rusak Berat
"Jadi sifatnya bukan likuefaksi, karena Cimahi ini karakter tanahnya bekas endapan danau Bandung purba," ucapnya.