Japanese Interval Walking bukan sekadar tren TikTok. Metode ini telah diteliti selama lebih dari 20 tahun oleh ilmuwan Jepang. Studi terhadap 139 peserta berusia rata-rata 63 tahun menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan berjalan biasa.
Penelitian juga menemukan bahwa metode ini lebih efektif dalam meningkatkan kebugaran dan komposisi tubuh, meskipun total energi yang dikeluarkan sama dengan berjalan biasa.