Viral Video Atap SD di Bogor Roboh, Bangunan Ternyata Tak Pernah Dipugar Sejak 1984

Jumat 08 Agu 2025, 13:43 WIB
Kondisi kelas SDN Gunungsari 04 di Kabupaten Bogor yang memprihatinkan. Gedung sekolah tersebut telah dibangun pada 1984 dan belum mendapat perbaikan penuh hingga saat ini, Jumat 8 Agustus 2025. (Sumber: Poskota/M. Tegar Jihad)

Kondisi kelas SDN Gunungsari 04 di Kabupaten Bogor yang memprihatinkan. Gedung sekolah tersebut telah dibangun pada 1984 dan belum mendapat perbaikan penuh hingga saat ini, Jumat 8 Agustus 2025. (Sumber: Poskota/M. Tegar Jihad)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID – Video atap SDN Gunungsari 04, Kampung Tonggoh, Desa Gunungsari, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, yang roboh viral di media sosial. Bangunan sekolah itu ternyata sudah berdiri selama 39 tahun tanpa perbaikan menyeluruh.

Pada Jumat, 8 Agustus 2025, suasana sekolah tampak sepi. Hanya lima dari delapan ruang kelas yang masih digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).

Kelima ruang kelas itu berada di sisi bawah lapangan dan kondisinya memprihatinkan.

Kepala SDN Gunungsari 04, Zubaidah, mengatakan lima ruang kelas tersebut dibangun pada 1984 dan belum pernah diperbaiki secara penuh oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Mau Nikah Gratis? Cek Jadwal Lengkap dari Pemkab Bogor Sepanjang Agustus

"Pernah diperbaiki poles-poles tembok, sampai rangka baja ringan untuk atapnya, genteng masih pakai yang lama. Perbaikan itu tahun 2012," kata Zubaidah saat ditemui di sekolah.

Ia menjelaskan, video yang beredar sebenarnya direkam pada Maret 2025. Saat itu, seorang guru sedang mengajar dan salah satu murid mendengar suara retakan dari atas langit-langit.

"Terus guru yang di sana itu melihat ke atas, refleks megang HP terus direkam. Syukurnya dia berpindah tempat jadi enggak tertimpa," ujarnya.

Zubaidah mengungkapkan, sebelum insiden itu terekam, plafon memang sering runtuh sedikit demi sedikit hampir setiap hari.

"Jadi hampir setiap hari itu berjatuhan. Karena itu kemarin sudah memprihatinkan, akhirnya kita rapikan supaya tidak menimpa siswa-siswi. Besoknya kita mendatangkan orang," kata dia.

Beruntung, tidak ada korban dalam kejadian tersebut.


Berita Terkait


News Update