“Persiapan sudah. Murid-muridnya juga sudah ada. Operasi dimulai besok,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Tangsel, Mohammad Ervin Andani, menyatakan sebanyak 18 siswa asal Tangsel telah terdaftar untuk gelombang kedua.
“Terakhir, ada 18 siswa dari seluruh kecamatan. Kebanyakan berasal dari wilayah Pondok Aren dan Serpong,” ujarnya kepada awak media saat ditemui di Hotel Grand Zury, BSD City pada Senin, 28 Juli 2025.
Baca Juga: Sekolah Rakyat Jadi Harapan Orang Tua di Tengah Tingginya Biaya Pendidikan
Ervin menjelaskan, seluruh siswa dipilih berdasarkan survei sosial yang dilakukan oleh pendamping PKH dengan merujuk pada desil 1 dan 2 dari data BPS.
“Mereka bukan dari kelompok miskin ekstrem, tapi dari keluarga rentan. Orang tuanya rata-rata pekerja kasar atau tidak bekerja sama sekali,” jelasnya.
Ia juga memastikan fasilitas dasar seperti seragam sekolah, dan komputer, sudah tersedia.
“Memang ada beberapa kekurangan bangunan, tapi secara umum sudah siap. Bahkan untuk kesehatannya sudah dicek oleh Dinkes. Semua kebutuhan mereka ditanggung negara, mulai dari baju, tempat tidur, komputer, sampai obat-obatan,” katanya. (CR-1)