JAKARTA, POSKOTA.CO.ID — Sebanyak 93 kasus tawuran antar kelompok terjadi di Jakarta sepanjang Januari hingga Juli 2025.
Dari jumlah itu, tiga orang tewas dan sekitar 25 lainnya luka-luka.
“Berdasarkan laporan dari para Suku Badan Kesbangpol Wilayah dari mulai Januari sampai dengan Juli 2025 ada 94 kejadian (tawuran) dengan korban jiwa meninggal 3, luka-luka kurang lebih 25 (jiwa),” kata Kepala Kesbangpol DKI Jakarta, Muhamad Matsani, Senin, 28 Juli 2025.
Ia menyebut, aparat keamanan telah mengamankan sekitar 100 orang terkait berbagai insiden tersebut.
“Yang diamankan aparat keamanan kurang lebih 100 orang,” ujarnya.
Baca Juga: Tawuran Antargeng di Kedungwaringin Bekasi, 2 Orang Terluka Parah
Matsani menegaskan, upaya pencegahan terus dilakukan. Mulai dari pembinaan, penyuluhan, hingga patroli wilayah oleh aparat keamanan, Satpol PP, FKDM, serta tokoh masyarakat.
“Dan juga patroli wilayah yang dilakukan oleh aparat keamanan, aparat wilayah, Satpol PP, FKDM/RT/RW, dan juga melibatkan para tokoh masyarakat,” ucap Matsani.
Penyuluhan juga dilakukan kepada pelajar melalui kegiatan apel kebangsaan dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
“Kemudian rencana pembentukan Satgas Jagajakarta pada lokasi-lokasi rawan tawuran,” tambahnya.
