Tawuran Antargeng di Kedungwaringin Bekasi, 2 Orang Terluka Parah

Rabu 23 Jul 2025, 20:18 WIB
Polres Metro Bekasi Kota menunjukkan barang bukti senjata tajam yang disita dari pelaku tawuran dalam ekspose perkara pada Rabu, 23 Juli 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

Polres Metro Bekasi Kota menunjukkan barang bukti senjata tajam yang disita dari pelaku tawuran dalam ekspose perkara pada Rabu, 23 Juli 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

KEDUNGWARINGIN, POSKOTA.CO.ID - Tawuran antargeng pecah dan menelan korban di Jalan Raya Rengas Bandung, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu 19 Juli 2025, sekitar pukul 17.00 WIB.

Akibat bentrokan dua kelompok remaja tersebut, dua orang anak di bawah umur yang masih berstatus pelajar, mengalami luka tusuk cukup parah.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Mustofa, dalam konferensi pers pengungkapan perkara pada Rabu 23 Juli 2025, mengatakan, bahwa kasus ini telah dilaporkan secara resmi oleh pihak keluarga korban pada Minggu, 20 Juli 2025.

“Perkara ini merupakan bentuk kekerasan terhadap anak dan atau penganiayaan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Perlindungan Anak,” ujar Mustofa.

Dari hasil penyelidikan, pihak kepolisian mengamankan lima remaja yang terlibat langsung dalam aksi tawuran berdarah tersebut.

Baca Juga: Hendak Tawuran, Belasan Pelajar SMK di Purwakarta Diamankan

Seluruh tersangka masih di bawah umur. Sementara itu, satu orang lainnya masih dalam daftar pencarian orang (DPO).

“Dua korban juga masih di bawah umur. Satu mengalami luka tusuk di pelipis, dan satu lagi di bagian pinggang. Saat ini keduanya tengah menjalani perawatan,” jelas Mustofa.

Dalam peristiwa tersebut Polisi menyita sejumlah barang bukti berupa satu bilah senjata tajam, dua celurit, dua unit sepeda motor, dua celana panjang biru, dan satu sweter biru. Seluruh barang bukti ini digunakan saat aksi tawuran terjadi.

Menurut Mustofa, tawuran tersebut adalah hasil kesepakatan dua geng yang anggotanya mayoritas masih pelajar, masing-masing menamakan diri "Geng 50" dan "Geng 24".

Kedua kelompok ini telah merencanakan perkelahian dan bahkan memilih lokasi yang jarang dipatroli polisi untuk menghindari penangkapan.


Berita Terkait


News Update