Warga Kampung Pemulung di TPA Sarimukti KBB Waswas Digusur: "Kami Juga Manusia"

Rabu 23 Jul 2025, 07:07 WIB
Warga Kampung Pemulung Sampah di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. (Sumber: Poskota/Gatot Poedji Utomo)

Warga Kampung Pemulung Sampah di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. (Sumber: Poskota/Gatot Poedji Utomo)

Secara administratif, Kampung Pemulung tidak tercatat sebagai bagian dari Desa Sarimukti. Namun keberadaan mereka nyata. Dalam perayaan HUT RI, mereka ikut serta bahkan menjadi panitia kecil.

Baca Juga: Produksi dan Edarkan Uang Palsu Berbahan Kertas Roti, Pria di Bandung Barat Ditangkap Polisi

“Kebanyakan memang masih ber-KTP luar daerah. Tapi sudah lama tinggal di sini. Hidup dari sini,” kata Nandang.

Isu penataan TPA membuat warga waswas. Mereka tak tahu ke mana harus pergi jika sewaktu-waktu digusur.

“Silakan kami dipindahkan, tapi beri kami kepastian. Jangan hanya dikasih uang lalu ditinggal,” tegasnya.

Masalah lain adalah pendidikan. Sekolah masih jadi mimpi jauh di tengah keterbatasan ekonomi dan fasilitas. Tahun ajaran 2025–2026, hanya dua anak dari kampung ini yang masuk SD.

“Kalau ditotal paling cuma lima anak yang sekolah. Sisanya bantu orang tua memilah sampah,” ungkap Nandang.

Baca Juga: Banjir Kembali Kepung Lembang Bandung Barat

Baginya dan warga lain, kampung ini bukan sekadar pondok kayu. Ini simbol perjuangan hidup. Mereka tak minta banyak—hanya tempat tinggal yang layak dan pengakuan.

“Kalau memang harus dipindah, tolong beri kami tempat. Kami juga manusia,” ucap Nandang.

Di tengah tumpukan botol plastik dan kaleng bekas, harapan itu masih menyala. Mereka hanya ingin tetap tinggal. Hanya ingin hidup.


Berita Terkait


News Update