BANDUNG BARAT, POSKOTA.CO.ID - Banjir kembali melanda sejumlah kawasan di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pada Minggu, 6 Juli 2025. Sejumlah faktor mulai dari intensitas hujan yang tinggi hingga saluran air yang tersumbat dianggap jadi pemicunya.
Mirisnya, titik yang kerap digenangi banjir merupakan jalur utama di Kecamatan Lembang. Seperti Jalan Panorama dan sepanjang Jalan Kayuambon yang merupakan jalur menuju Sekolah Pimpinan Polri.
Di kawasan tersebut, apabila terjadi banjir dengan ketinggian di kisaran 30 sampai 50 sentimeter, bisa mengakibatkan lalu lintas terputus total.
"Banjir di ruas jalan protokol ini menyebabkan kemacetan panjang di beberapa titik, sehingga arus kendaraan terpaksa dialihkan sambil menunggu banjir surut," kata warga Lembang, Ajeng, 35 tahun.
Ia bersama warga lainnya merasa banjir kali ini lebih parah lantaran air hujan yang menggenangi jalan raya lebih lama surut, padahal belum lama ini telah dilakukan normalisasi saluran drainase di depan pasar.
Baca Juga: Banjir Rendam Puluhan RT di Jakarta, Pramono Sebut Akibat Air Kiriman dari Bogor
"Tadi malam hujan sudah reda tapi surutnya lama, percuma saja ada pengerukan drainase kalau akhirnya tetap banjir," tambahnya.
Terkait banjir di kawasan Lembang, yang terjadi saat ini, Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, menuding perbaikan trotoar yang dinilai kurang memperhatikan perbaikan saluran air.
"Tapi karena proyek ini berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, maka Pemkab Bandung Barat harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak Pemprov,” ujar Jeje.
Jeje menjelaskan, saat ini pihaknya melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Permukiman Kabupaten Bandung Barat, tengah melakukan kajian teknis terkait saluran tersebut.
"Koordinasi lintas instansi dibutuhkan untuk memastikan perbaikan drainase dapat dilakukan secara menyeluruh tanpa mengganggu infrastruktur yang ada di atasnya," tuturnya.