“Kita juga punya wajib AI, dimana setiap informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat, bisa tinggal klik di WhatsApp AI KDMP ini,” tuturnya.
Tita mengharapkan, adanya KDMP ini bisa mewujudkan ketahanan pangan serta membangkitkan penguatan ekonomi Desa Kedungwaringin sesuai arahan presiden.
Ketua Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Desa Kedungwaringin, Tri Wuryantoro menambahkan selain berfokus pada 7 gerai usaha, pihaknya juga akan memanfaatkan potensi kearifan lokal seperti ternak kambing dan domba yang sudah terjalin kerjasama dengan para pengusaha Catering untuk Aqiqah.
Baca Juga: Satu Rumah di Cilincing Jakut Hangus Terbakar, Begini Kronologinya
“Selain itu, KDMP juga menjalin kemitraan dengan Puskesmas, Apotik Aroma, dengan PT Ayasi Sedot Tinja, PT Sido Makmur, termasuk dengan pengusaha peternak domba untuk persiapan Aqiqah,” kata Tri.
Pada bidang pertanian, KDMP Kedungwaringin menggandeng PT ACP Multi Plus yang merupakan produsen pupuk nasional. Kerjasama ini bertujuan menyediakan pupuk berkualitas dengan harga terjangkau bagi para petani.
“Kami membuat MOU dengan PT ACP Multi-Plus, yang memproduksi pupuk sehingga kita bisa membantu masyarakat dengan dukungan dari pemerintah dan Dinas Pertanian menyediakan pupuk dengan harga yang cukup terjangkau sesuai harapan bersama,” ujarnya.
Tri juga menargetkan pentingnya penguatan sistem keanggotaan koperasi sehingga diharapkan bisa mencegah dan mengurangi ketergantungan dari bank rentenir. Menurutnya, koperasi akan kuat apabila jumlah anggota banyak dan aktif.
Baca Juga: Apakah Ini Alasan Genoa Kepincut Rekrut Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes?
Selain itu, pihaknya juga menyampaikan untuk iuran anggota akan dibuat terjangkau dan fleksibel, cukup dengan 10.000 per bulan. Bahkan, bagi anggota yang kesulitan finansial diperbolehkan membayar iuran walau menggunakan beras.
“Bahkan jika mereka (anggota koperasi) tidak ada uang, silakan bisa bayar pakai beras. Satu kilo beras akan membantu sekali anggota untuk bisa membayar iuran wajibnya,” ucap Tri. (Ril)