CIBINONG, POSKOTA.CO.ID – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyebut kegiatan belajar di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Sentra Terpadu Inten Soeweno, Kabupaten Bogor, 90 persen berjalan baik.
Mensos berharap program ini bisa menjadi bagian dari upaya pengentasan kemiskinan.
Hal itu disampaikan saat Gus Ipul mengunjungi sekolah tersebut pada Kamis, 24 Juli 2025 malam, atau 10 hari setelah program resmi dibuka pada 14 Juli lalu.
Gus Ipul menyebut pelaksanaan sekolah secara umum berjalan sesuai rencana, meski masih ada dinamika di lapangan.
Beberapa siswa disebut masih beradaptasi karena tinggal jauh dari keluarga. Lima siswa sempat pulang, dua sudah kembali, tiga lainnya masih di rumah.
Baca Juga: Harga Bawang Merah di Pasar Tradisional Kota Bogor Makin Mahal
“Dari lima yang meninggalkan sekolah itu dua di antaranya sudah kembali, tetapi yang tiga ini keliatannya masih belum mau dan tidak biasa jauh dari orang tua dan orang tuanya terus komunikasi dengan kami. Kalau orang tua dan anak sepakat tidak melanjutkan sekolah, kami tidak bisa memaksa. Tapi di belakang itu masih banyak yang antre untuk bisa sekolah di sini,” ujar Gus Ipul.
Masalah kesehatan siswa juga menjadi perhatian. Dari 100 siswa, tujuh belum bisa mengikuti kegiatan belajar karena sakit.
“Kalau ada yang sakit akan kami tangani, dan bila perlu dirujuk akan segera kami rujuk, kami kawal sampai sehat kembali ke sini. Kami juga izinkan pulang menyesuaikan rekomendasi keluarga dan dokter, kalau dokter minta rawat inap ya kami prioritaskan rawat inap, keluarganya kami fasilitasi untuk menjaga, jadi semuanya kita siapkan segala kebutuhan dari Sekolah Rakyat,” jelasnya.
Baca Juga: Curanmor di Bogor, Pelaku Diduga Teman Korban
Gus Ipul juga menyempatkan makan bersama siswa dan mengaku terharu melihat mereka senang mendapat makan tiga kali sehari lengkap dengan dua kali camilan.
