Program KDMP hadir untuk dapat memperkuat ekonomi desa dengan menjaga harga kebutuhan pokok tetap stabil dan memudahkan akses layanan kesehatan.
Dedy meyakini KDMP Hambalang bisa menjadi contoh pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal yang bisa diterapkan di seluruh Jawa Barat.
Jual Kebutuhan di Bawah Harga Pasaran
Sementara itu, Kepala Desa Hambalang, Wawang Sudarwan, menyampaikan tingginya antusiasme masyarakat memanfaatkan keberadaan Koperasi Merah Putih.
Ia berharap keberadaan Kopdes Merah Putih dapat mengurangi ketergantungan petani pada tengkulak atau pengepul.
Baca Juga: Berkomitmen Bangun Ekonomi Desa, Bank Mandiri Perkuat Dukungan untuk Koperasi Merah Putih
"Harapan kami luar biasa. Masyarakat Hambalang sangat menyambut hadirnya Koperasi Merah Putih agar bermanfaat langsung," ujar Wawang.
"Salah satunya memutus mata rantai tengkulak supaya petani bisa mendapatkan pupuk dan bahan baku bersubsidi serta minyak goreng dan bahan pokok lainnya dengan harga terjangkau," jelasnya.
Gerai koperasi di Desa Hambalang ini, menyediakan kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasaran.
Seperti pupuk urea bersubsidi yang biasanya dijual sekitar Rp400 ribu per 50 kg, kini bisa diperoleh warga hanya dengan Rp112.500.
Minyak goreng kemasan 1 liter dijual Rp15.500, lebih murah dibanding harga pasaran yang mencapai Rp17.000–Rp18.000, serta kebutuhan pokok lainnya dengan harga lebih terjangkau. (CR-5)