Rp10 Juta Beli iPhone Wifi Only Buat Ngincer Kamera, Apakah Worth It?

Jumat 18 Jul 2025, 12:21 WIB
Ilustrasi HP iPhone harga Rp10 jutaan dengan kamera berkualitas. (Sumber: YouTube/WatchWatch)

Ilustrasi HP iPhone harga Rp10 jutaan dengan kamera berkualitas. (Sumber: YouTube/WatchWatch)

Perbandingan antara iPhone lawas dengan Android harga serupa pun kerap dilakukan. Misalnya iPhone SE generasi kedua dengan satu lensa tetap mampu merekam video 4K dengan stabil.

Sementara ponsel Android harga Rp3 jutaan sekalipun memiliki hasil perekaman yang kurang mulus, meski dari sisi fitur lebih lengkap.

Baca Juga: Harga Sama Rp3 Jutaan, Pilih Mana iPhone XR Resmi atau iPhone 12 Inter di 2025?

Kelebihan Kamera iPhone dalam Perekaman Video

Meskipun iPhone sering kali tertinggal dalam jumlah fitur kamera, kekuatannya terletak pada:

  • Sensor kamera yang lebih sensitif terhadap pencahayaan.
  • Stabilisasi gambar yang halus, sangat cocok untuk vlogging.
  • Konsistensi warna dan fokus otomatis yang cerdas.

Dalam pengujian sederhana, video iPhone pada setting 60 fps terlihat lebih smooth dibanding Android yang sama-sama merekam di 60 fps.

Bahkan saat dilakukan gerakan tangan atau transisi cepat, iPhone tetap menghasilkan kualitas visual yang bersih dan tajam.

Risiko dan Pertimbangan Pembelian iPhone Bypass

Meski menggiurkan, membeli iPhone bypass atau WiFi only tetap mengandung risiko. Beberapa di antaranya:

  • IMEI terblokir, sehingga perangkat tak bisa menggunakan jaringan seluler Indonesia.
  • Tidak bisa reset total, karena berisiko terjebak di iCloud lock.
  • Harga jual kembali turun drastis.

Namun bagi banyak orang, risiko ini dapat diterima karena mereka membeli perangkat untuk penggunaan spesifik.

Seperti diungkap oleh pembeli iPhone WiFi only, "Kalau dijual rugi, ya yang rugi saya sendiri. Tapi saya tahu yang saya butuhkan hanya kamera dan iOS-nya."

Pada akhirnya iPhone WiFi only atau bypass bisa menjadi solusi hemat bagi yang hanya mengincar kualitas kamera dan sistem operasi. Meski fungsionalitas terbatas, banyak pengguna merasa sudah cukup selama kebutuhan utamanya terpenuhi.

Namun risiko penggunaan tetap ada, terutama jika perangkat berasal dari sumber yang tidak jelas. Sebaiknya pahami kebutuhan dan potensi kerugiannya sebelum memutuskan.


Berita Terkait


News Update