POSKOTA.CO.ID - Grup band pop rock asal Jakarta, Perunggu yang terdiri dari trio Adam Adenan, Ildo Hasman dan Maul Ibrahim merilis album bertajuk ‘Memorandum’ pada Maret 2022 silam.
Secara garis besar, album tersebut menceritakan tentang kisah hidup para personel yang sudah menginjak usia dewasa lengkap dengan segala macam problematika dan dinamikanya.
Namun nyatanya, lirik-lirik dari Perunggu ini relevan dengan kehidupan banyak orang serta diresapi penuh makna oleh pendengarnya.
Dari 11 lagu yang dirilis dalam album ‘Memorandum’, salah satu lagu yang dimaknai sebagi renungan hidup dan peringatan kepada diri sendiri berjudul ’33x’.
Baca Juga: Lirik Lagu Cant Smile Without You dari Marc Hervieux
Lirik lagu ’33x’ dari Perunggu ini membawa kesan yang mendalam terkait perasaan kehilangan harapan serta rasa syukur.
Tak hanya itu, pesan lain yang juga tersirat seperti menghargai waktu yang terbatas sehingga saat didengarkan menjadi refleksi diri dalam kehidupan seperti apa yang telah dicapai atau bagaimana memaknai perjalanan hidup.
Berikut ini uraian lirik lagu Perunggu dengan judul 33x. Mari kita tak lupa bersyukur dan mengingat tentang perjalanan hidup ditemani dengan lagu dari band pop rock asal Jakarta ini.
Baca Juga: Lirik Lagu 5 OST Film Sore: Istri dari Masa Depan, Mana yang Jadi Favorit Kamu?
Lirik Lagu Perunggu - 33x
Risalah terikatnya
Batin dan raga yang mengunci
Diatas Sang Maha Daya
Semua kendali terambil alih
Jikalau kau keluhkan
Dengung sumbang yang mengganggu
Buka lagi visimu
Kau tahu mana urutan satu
Diantara pusaran nirfungsi
Petakan semua lagi
Titik tuju yang t'lah terpatri
Melamban bukanlah hal yang tabu
Kadang itu yang kau butuh
Bersandar hibahkan bebanmu
Rotasikan pandanganmu
Ambil sudut yang terbaru
Belum pernah kau coba
Lihat semua bukan dari matamu
Kelak kau kan mengingat
Yang membawamu kesini
Kami pernah disitu
Di posisimu
Helakan kesahmu
Diantara pusaran nirfungsi
Petakan semua lagi
Titik tuju yang t'lah terpatri
Melamban bukanlah hal yang tabu
Kadang itu yang kau butuh
Bersandar hibahkan bebanmu
Tak perlu kau berhenti kurasi
Ini hanya sementara
Bukan ujung dari rencana
Jalanmu kan sepanjang niatmu
Simpan tegar dalam hati
Dua sembilan kau terus mencari
Sebutlah namaNya
Tetap di jalanNya
Kelak kau mengingat
Kau akan teringat
Sebutlah namaNya
Tetap di jalanNya
Kelak kau mengingat
Kau akan teringat
Sebutlah namaNya
Tetap di jalanNya
Kelak kau mengingat
Kau akan teringat
Sebutkanlah namaNya
Resapilah jalanNya
Kelak kau mengingat
Kau akan teringat
Terus berenang
Lanjutlah mendaki
Terus berenang
Lanjutlah mendaki
Terus berenang
Lanjutlah mendaki
Terus berenang
Lanjutlah mendaki