Mau Jadi Konglomerat? Contek 4 Pola Uang Orang Kaya Menurut Timothy Ronald

Rabu 16 Jul 2025, 06:54 WIB
Pola uang orang kaya berputar menurut Timothy Ronald. (Sumber: tangkapan layar)

Pola uang orang kaya berputar menurut Timothy Ronald. (Sumber: tangkapan layar)

Bentuknya bisa bermacam-macam, mulai dari memiliki usaha sendiri, menjadi investor startup, atau membeli saham perusahaan publik yang sehat secara fundamental.

Dengan memiliki bagian dari bisnis, kita bisa menikmati aliran pendapatan pasif yang terus tumbuh.

2. Hindari Investasi Lemah

Salah satu penekanan Timothy adalah jangan pernah membeli obligasi, apalagi sekadar menyimpan uang di deposito.

Ia menilai keduanya sebagai lausy investments, investasi yang lemah dan tidak menciptakan pertumbuhan kekayaan.

Dia bahkan menyebutnya sebagai “instrumen untuk orang bodoh”. Pernyataan ini bukan tanpa alasan.

Ia mencontohkan Warren Buffett yang memilih berinvestasi di saham Coca-Cola pada 1994 senilai USD 1,3 miliar.

Kini, nilai saham tersebut tumbuh menjadi lebih dari USD 25 miliar, dengan dividen tahunan mencapai ratusan juta dolar.

“Kalau Buffett saat itu beli obligasi, nilainya akan tetap stagnan. Tidak ada pertumbuhan kekayaan,” ungkap pendiri Akademi Crypto itu.

3. Berpikir Jangka Panjang

Strategi para konglomerat tidak pernah dirancang untuk 1-2 tahun ke depan. Mereka berpikir dalam rentang multi-dekade.

Bahkan, ketika memulai investasi, mindset mereka adalah untuk tidak menjual aset yang telah dibeli, terutama jika aset tersebut menghasilkan cash flow.

“Kalau saya beli aset sekarang, saya targetkan bisa memberi nilai selama 50 tahun ke depan,” kata Timothy.

Pendekatan jangka panjang ini memungkinkan kekayaan tumbuh secara eksponensial melalui compounding effect, efek bunga berbunga dalam bentuk cash flow yang terus diputar untuk membeli aset baru.

4. Fokus pada Preservasi Capital


Berita Terkait


News Update