Tiga Prinsip Investasi untuk Membangun Kekayaan Berkelanjutan ala Timothy Ronald

Selasa 15 Jul 2025, 14:24 WIB
Ilustrasi emas sebagai simbol kekayaan. (Sumber: PxHere)

Ilustrasi emas sebagai simbol kekayaan. (Sumber: PxHere)

POSKOTA.CO.ID – Investor muda Timothy Ronald, membagikan tiga prinsip utama dalam membangun kekayaan yang berkelanjutan kepada para pengikutnya.

Ia menekankan pentingnya kehati-hatian, pemahaman mendalam atas instrumen investasi, serta pola pikir jangka panjang dalam menumbuhkan aset.

Dalam penjelasan awal, Ronald menekankan bahwa prinsip pertama dan yang paling penting adalah menghindari kerugian.

“Aturan pertama investasi: jangan sampai rugi, jangan pernah meresikokan yang namanya permanent loss of capital, karena ini berbahaya dan sulit untuk dibalikin,” ujarnya, dikutip dalam kanal YouTube miliknya.

Baca Juga: 5 Prinsip Membangun Kekayaan Lintas Generasi dari Timothy Ronald

Ronald menambahkan bahwa banyak orang tergoda oleh spekulasi, terutama yang datang dari cerita teman atau tren sesaat di pasar. “Jangan pernah tergiur ya dengan cara cepat. Sebagai manusia, kalian harus bisa bilang tidak ke opportunity. Gua lebih banyak di hidup gua bilang 'enggak' ke investasi,” katanya.

Ia juga menekankan bahwa memahami risiko matematis dari kerugian sangat penting. “Kalau lu investasi Rp100 juta dan hilang 50%, lu butuh naik 100% untuk balik modal. Kalau rugi 80%, butuh naik 400%. Ini yang banyak orang enggak paham,” jelasnya.

Prinsip kedua, menurut Ronald, adalah hanya berinvestasi pada apa yang dipahami. Ia menyebut konsep ini sebagai circle of competence, atau lingkaran kompetensi. Ronald menolak berbagai tawaran investasi meski tampak menjanjikan jika ia tidak memahami secara mendalam bidang tersebut.

“Saya pengguna AI, tapi kalau gua disuruh bikin language model, gua enggak tahu mulainya dari mana. Itu bukan circle of competence gua,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya kerendahan hati dalam mengakui keterbatasan diri. “Gua tuh lebih banyak bilang 'oke, gua enggak mengerti.' Karena itu adalah format dari humility manusia,” lanjutnya.

Baca Juga: Cara Mengelola Gaji UMR Rp5 Juta ala Timothy Ronald, Susun Strategi Finansial untuk Masa Depan Cerah

Ronald mencontohkan bahwa dalam dunia profesional pun, analis investasi biasanya hanya mengurusi sektor yang mereka kuasai secara spesifik.


Berita Terkait


News Update