Kini di tahun 2025, Latif kembali berharap ada secercah harapan yang bisa ia dapatkan agar bisa mendapatkan keadilan untuk anak semata wayangnya itu.
“Berkasnya katanya hilang. Sudah enggak ada lagi. Saya cuma minta, tolong buka kembali kasus ini. Jangan dibiarkan begitu saja. Anak saya ini bukan sekedar tenggelam, penyebab kematiannya belum jelas,” tegasnya.
Setelah beberapa tahun berjuang untuk mendapatkan pertolongan dari segala arah, Latif mengaku belum pernah mendapat tanggapan dari Pemkot Bekasi maupun DPRD Kota Bekasi terkait kasus ini. Ia berharap aparat penegak hukum bisa memberikan kepastian hukum yang layak untuk anaknya.
“Saya ini bukan orang kaya, tapi saya orang tua yang anaknya meninggal tidak wajar. Saya cuma ingin keadilan buat anak saya,” ujarnya. (CR-3)