Fenomena Bediding, BMKG Prediksi Suhu Dingin di Jawa hingga September 2025

Senin 14 Jul 2025, 06:20 WIB
Ilustrasi - Fenomena bediding landa Jawa, BMKG ungkap durasi hingga September 2025, penyebab angin timuran, dan antisipasi yang perlu dilakukan masyarakat. (Sumber: Freepik/stockking)

Ilustrasi - Fenomena bediding landa Jawa, BMKG ungkap durasi hingga September 2025, penyebab angin timuran, dan antisipasi yang perlu dilakukan masyarakat. (Sumber: Freepik/stockking)

Berdasarkan data klimatologis 30 tahun (1991–2020), suhu minimum di Malang Raya biasanya berkisar 17–20 derajat C. Namun, BMKG memprediksi pada puncak bediding Agustus mendatang, suhu bisa anjlok hingga 13–15 derajat C.

Fenomena ini juga berpotensi menimbulkan embun beku (embun upas) di dataran tinggi, seperti kawasan Ranupane, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). "Embun es terbentuk jika langit cerah, angin tenang, dan kelembapan tinggi," jelas Linda.

Dampak Kesehatan dan Antisipasi

Penurunan suhu ekstrem berisiko meningkatkan gangguan pernapasan, seperti ISPA dan flu. Dokter umum di Malang, dr. Andika Pratama, menyarankan masyarakat untuk:

  • Memakai pakaian hangat, terutama saat beraktivitas pagi atau malam.
  • Menjaga asupan vitamin C dan cairan.
  • Memastikan sirkulasi udara tetap baik di dalam rumah.

Baca Juga: BMKG dan BNPB Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca 24 Jam

Bediding dan Aphelion: Mitos atau Fakta?

Belakangan beredar kabar bahwa bediding terkait dengan posisi bumi terjauh dari matahari (aphelion). BMKG menegaskan hal tersebut tidak berdampak signifikan terhadap suhu di Indonesia. "Penurunan suhu murni akibat dinamika atmosfer lokal, bukan pengaruh aphelion," tegas Linda.

Kapan Suhu Kembali Normal?

BMKG memperkirakan bediding akan berangsur mereda memasuki Oktober 2025, seiring peralihan ke musim penghujan. Namun, masyarakat diimbau tetap memantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi BMKG.

Bagi warga Jawa, suhu dingin mungkin sudah biasa. Namun, bagi pendatang atau kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak, bediding bisa menjadi tantangan. Apa strategi Anda menghadapi cuaca ekstrem ini? Bagikan di kolom komentar!


Berita Terkait


News Update