Hanya tinggal cari produk berkualitas yang sudah terbukti, lalu bantu pasarkan.
Timothy juga membagikan pengalamannya saat dulu mencoba menjual produk pomade (minyak rambut).
Tanpa pengetahuan tentang izin BPOM dan pengawasan bea cukai, bisnisnya sempat terganjal. Ini menjadi pelajaran berharga: membangun produk sendiri itu berat.
Karena itulah, ia menyarankan hindari, memulai dari menjual produk sendiri jika belum siap dengan semua tantangan tersebut.
Skill Utama dalam Jualan yang Harus Dikuasai
1. Komunikasi yang Efektif
Bukan sekadar pintar bicara, tapi mampu mendengar kebutuhan calon pelanggan, menyerap informasi, dan menyampaikannya kembali dalam bentuk solusi. Sales bukan soal memaksa, tapi memahami.
2. Membangun Relasi dan Kepercayaan
Hubungan dengan pelanggan tidak berhenti setelah transaksi selesai. Justru dari after-sales experience, kamu bisa mendapatkan repeat order dan rekomendasi yang berharga. Inilah kekuatan word of mouth dalam bisnis.
3. Kemampuan Problem Solving
Penolakan, keberatan, hingga komplain adalah bagian dari proses jualan. Di sinilah pentingnya kemampuan menangani keberatan pelanggan dan memberikan alternatif solusi.
Rp100 juta pertama bukan soal kerja keras semata, namun kerja cerdas, fokus pada skill jualan, dan memahami pasar.
Jangan terjebak pada mindset harus punya produk sendiri dulu baru bisa kaya.
Sebaliknya, manfaatkan peluang dari menjual produk atau jasa yang sudah terbukti berkualitas agar Anda bisa sukses di masa muda.
Disclaimer: Hasil dan strategi yang dijelaskan bersifat subyektif dan dapat berbeda-beda tergantung kondisi masing-masing individu.
Artikel ini bertujuan sebagai sumber inspirasi, bukan nasihat keuangan mutlak.