POSKOTA.CO.ID - Masyarakat Indonesia dikejutkan dengan temuan mengejutkan dari Kementerian Pertanian (Kementan RI) dan Satgas Pangan Polri.
Investigasi gabungan mengungkap praktik pengoplosan beras premium yang dilakukan sejumlah merek ternama, mengkhianati kepercayaan konsumen yang selama ini mengandalkan label "premium" sebagai jaminan kualitas.
Fakta lebih mengejutkan lagi terungkap ketika investigasi menemukan beras-beras mahal tersebut ternyata dicampur dengan beras rusak, menir, bahkan beras raskin (beras untuk keluarga miskin).
Temuan ini semakin memprihatinkan karena produk-produk tersebut beredar luas di minimarket hingga supermarket ternama, menjangkau jutaan rumah tangga Indonesia setiap harinya.
Investigasi Ungkap Praktik Menyesatkan
Investigasi yang dilakukan pada 6–23 Juni 2025 di 10 provinsi menemukan bahwa beberapa perusahaan besar sengaja mencampur beras berkualitas rendah ke dalam produk mereka untuk menekan biaya produksi.
Akibatnya, konsumen membayar harga premium untuk beras yang sebenarnya tidak memenuhi standar mutu.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pihaknya telah memanggil 10 perusahaan terbesar yang terlibat dalam kasus ini.
"Ini bukan kesalahan pedagang kecil, tetapi produsen besar yang harus bertanggung jawab," tegas Amran dalam konferensi pers di Kantor Kementan, Jakarta Selatan, Sabtu, 12 Juli 2025.
Baca Juga: Bantuan Sosial Beras 20 Kg Siap Didistribusikan ke 18,2 Juta Penerima, Ini Cara Penyalurannya
Daftar Merek dan Perusahaan yang Disorot
Berikut merek-merek beras premium yang diduga melakukan pengoplosan: