POSKOTA.CO.ID - Generasi Z alias Gen Z, yang lahir antara akhir 1990-an hingga awal 2010-an, saat ini memasuki usia produktif.
Namun alih-alih menikmati kestabilan ekonomi dan masa depan cerah, mereka justru dibayangi oleh beban finansial yang kian memberat.
Dibandingkan generasi milenial atau generasi X, Gen Z menghadapi tantangan ekonomi yang lebih kompleks.
Fenomena tersebut turut menjadi perhatian banyak pakar keuangan, termasuk investor muda sekaligus CEO Akademi Crypto, Timothy Ronald.
Melalui kanal YouTube dan media sosialnya, Timothy kerap membahas topik ini secara mendalam.
Ia menyebut, kemiskinan Gen Z bukanlah sekadar akibat gaya hidup boros, tetapi merupakan akumulasi dari sistem ekonomi global yang telah rusak secara struktural.
Menurutnya, Gen Z mewarisi sistem finansial yang sudah tidak sehat, dengan pola konsumsi yang tidak seimbang dan pendidikan finansial yang minim.
Apa Penyebab Gen Z Miskin?
Dalam unggahan yang dilansir dari kanal YouTube Timothy Ronald, pada Minggu, 13 Juli 2025, berikut adalah beberapa alasan mendasar Gen Z kian kesulitan menata keuangan.
1. Warisan Ekonomi yang Rusak
Banyak orang tua dari Gen Z yang tumbuh di era booming ekonomi, ketika membeli rumah atau mobil bukan hal mustahil hanya dengan menabung dari gaji tetap.
Namun kini, sistem ekonomi global dibayangi oleh utang nasional yang tak terkendali, inflasi yang meroket, dan sistem kapitalisme yang semakin menyudutkan kalangan muda.