"Buat yang baru tiba di Jepang, tolong jangan bodoh. Pelajari tata krama, hargai budaya lokal," tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa Jepang memiliki sistem pengawasan yang sangat ketat, dengan sanksi tegas mulai dari denda hingga deportasi untuk pelanggaran seperti pencurian.
"Jangan pikir tindakan negatif tidak akan ketahuan. Ini Jepang, semuanya bisa terlacak," tandasnya.
Baca Juga: Apa Itu Visa Gijinkoku? Syarat Kerja Jadi Engineer di Jepang
Kritik Pedas untuk Lembaga Pendidikan di Indonesia
Dian tidak hanya menyoroti perilaku individu, tetapi juga mengkritik institusi pendidikan di Indonesia yang mengirim pelajar ke luar negeri.
Ia menekankan pentingnya seleksi ketat, tidak hanya dari segi akademik, tapi juga karakter.
"Untuk sekolah-sekolah di Indonesia, jangan asal kirim siswa ke luar negeri. Periksa dulu akhlak dan sikapnya. Kirim yang punya mental dan kualitas unggul, bukan yang malah bikin masalah," tegasnya.
Profil Dian 'Neo Japan'
Dian Kusuma, melalui channel YouTube "Neo Japan" dengan lebih dari 2,3 juta subscriber, dikenal sebagai penghubung budaya Indonesia-Jepang.
Konten-kontennya yang positif tentang kehidupan dan budaya Jepang membuat keresahannya kali ini terasa lebih personal bagi para pengikutnya.
Tamparan untuk Refleksi Diri
Pernyataan tegas Dian 'Neo Japan' ini menjadi tamparan keras sekaligus ajakan introspeksi bagi WNI di luar negeri.
Ini mengingatkan bahwa setiap tindakan individu bisa berdampak besar pada citra bangsa.
Lebih dari sekadar keluhan, pesannya adalah seruan untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan menjadi duta bangsa yang membanggakan di mana pun berada.