Contoh Studi Kasus PPG 2025 500 Kata: Meningkatkan Literasi dan Kreativitas Belajar

Senin 07 Jul 2025, 13:54 WIB
Ilustrasi PPG 2025. (Sumber: Dok. Poskota)

Ilustrasi PPG 2025. (Sumber: Dok. Poskota)

POSKOTA.CO.ID – Masa PPG 2025 menuntut guru untuk terus berinovasi, baik dalam membantu murid yang kesulitan literasi maupun menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

Berikut contoh studi kasus dan langkah integrasi permainan edukatif yang bisa dijadikan panduan.

Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui ulasan selengkapnya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Post Test PPA Umum 1 PPG 2025: Pembelajaran Mendalam dan Asesmen

Studi Kasus Guru: Tantangan dan Solusi

  • Permasalahan yang Dihadapi: Seorang guru menemukan beberapa murid masih kesulitan membaca dan menulis. Akibatnya, mereka enggan mengerjakan tugas literasi dan merasa kurang percaya diri di depan kelas.
  • Langkah Penyelesaian: Pendampingan individual Guru memberi bimbingan satu-satu untuk memahami kesulitan masing-masing murid.
  • Teknik bertanya interaktif: Murid diminta menceritakan pengalaman berkesan, lalu teman sekelas merespons cerita tersebut.

Aktivitas berbagi cerita Setiap murid bergantian menjadi narator dan pendengar, membangun rasa percaya diri.

Baca Juga: PPG Guru Tertentu 2025 Tahap 2: Semua Informasi Penting Mulai Syarat, Jadwal, hingga Lapor Diri Kini Bisa Diakses di Satu Link Ini

Hasil yang Dicapai

  • Peningkatan kemampuan membaca dan menulis: Murid lebih lancar mengeja dan menulis kalimat sederhana.
  • Kepercayaan diri tumbuh: Mereka berani tampil dan berpartisipasi aktif di kelas.
  • Suasana belajar positif: Interaksi antar teman semakin hangat dan motivasi belajar meningkat.

Baca Juga: SIMPKB Error Usai Konfirmasi PPG Tahap 2? Ini Solusi Cepat Agar Tampilan Normal Kembali

Pelajaran Berharga

Dari pengalaman ini, guru belajar bahwa pendekatan personal dan interaktif sangat efektif.

Membangun kepercayaan diri murid menjadi kunci untuk membantu mereka mencapai potensi terbaik.

Selain itu, permainan edukatif mampu menghidupkan suasana dan mendukung berbagai gaya belajar. Berikut tujuh praktik mudah diterapkan:

  • Ciptakan suasana belajar menyenangkan, aman, dan bebas perundungan.
  • Gunakan variasi metode sesuai kebutuhan murid.
  • Akomodasi keberagaman gender, budaya, bahasa, dan agama.
  • Mulai dengan ice breaker untuk memantik interaksi.
  • Integrasikan papan permainan atau game sebagai media belajar.
  • Lakukan pembelajaran di luar kelas untuk eksplorasi langsung.
  • Manfaatkan media sederhana dari lingkungan sekitar sebagai bahan diskusi.

Berita Terkait


News Update