Tips Mengatasi Insecure dan Berhenti Terlalu Mengkhawatirkan Penilaian Orang Lain, Begini Penjelasan Praktisi Kesehatan Mental

Kamis 19 Jun 2025, 11:30 WIB
Tips mengatasi rasa rendah diri dan berhenti terlalu memikirkan pendapat orang lain. (Sumber: PxHere)

Tips mengatasi rasa rendah diri dan berhenti terlalu memikirkan pendapat orang lain. (Sumber: PxHere)

POSKOTA.CO.ID – Kekhawatiran terhadap apa yang dipikirkan orang lain bisa menjadi beban yang sangat melelahkan.

Tapi, bagaimana sebenarnya cara menghentikan kekhawatiran itu? Menurut advokat kesehatan mental Gayathri Arvind, untuk berhenti peduli secara berlebihan terhadap penilaian orang lain, kita harus terlebih dahulu memahami alasan di balik kekhawatiran itu sendiri.

Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui tips selengkapnya.

Baca Juga: Tips Bayar Iuran BPJS Kesehatan Via m-banking BCA

Apa Itu Kekhawatiran?

Kekhawatiran, kata Gayathri Arvind, adalah bentuk kecemasan terhadap kemungkinan ancaman atau kegagalan di masa depan. Misalnya, ketika kita merasa takut ditolak atau gagal dalam suatu hal, itulah yang disebut dengan kekhawatiran.

"Percaya atau tidak, pada awalnya kekhawatiran bisa terasa menyenangkan," ujar Gayathri Arvind, dikutip oleh Poskota dari kanal YouTube Abhasa - Mental Health.

Otak manusia memang dirancang untuk bertahan hidup, dan salah satu mekanismenya adalah dengan terus memutar ulang kemungkinan skenario dalam kepala. Ini disebut rumination, atau perenungan berulang.

Ketika kita larut dalam rumination, otak akan melepaskan hormon seperti kortisol dan adrenalin yang menimbulkan sensasi gairah atau kegembiraan tertentu.

Baca Juga: Fenomena Kecanduan Pinjol, Apakah Benar Adalah Gangguan Kesehatan Mental?

Sayangnya, hal ini menciptakan siklus yang membuat kita terus-menerus khawatir, dan sangat sulit untuk berhenti.

Arvind memberikan ilustrasi sederhana namun tajam. Bayangkan Anda adalah seseorang dengan berat badan sedikit berlebih.

Saat merasa sangat lapar, Anda pergi ke dapur dan mengambil sepiring besar nasi.

Namun, ketika berbalik, Anda melihat pasangan Anda menatap Anda. Refleks Anda? Anda langsung meletakkan piring dan menjauh.

Baca Juga: Begini Cara Mendapatkan Bansos PBI JK 2025 untuk Layanan Kesehatan Gratis dari Pemerintah, Jangan Sampai Tidak Tahu dan Ketinggalan!

Apa yang sebenarnya terjadi di sini?

Respons itu terjadi begitu cepat dan impulsif. Padahal, bisa jadi pasangan Anda hanya ingin membicarakan sesuatu atau bahkan tidak berniat mengomentari makanan Anda sama sekali.

Tetapi karena ada ketidakamanan dalam diri, insecurity, terhadap tubuh Anda, maka Anda merasa dihakimi dan memilih untuk mundur.

"Sebenarnya, Anda sedang memainkan peran sebagai korban: ‘Karena pasangan saya, saya jadi tidak makan.’ Padahal, yang sebenarnya terjadi adalah Anda sedang sulit menghadapi ketidakamanan Anda sendiri," ujar Gayathri Arvind.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Buka Rekrutmen 2025: Cek Syarat, Dokumen, dan Cara Daftarnya!

Belajar Mengenali dan Mengelola Insecurity

Mungkin terdengar menyakitkan, tapi jujur pada diri sendiri adalah langkah pertama untuk berhenti bergantung pada penilaian orang lain.

Ketika Anda merasa cemas, coba tunda reaksi impulsif dan beri waktu pada diri Anda untuk bertanya:

  • Bagaimana perasaan saya terhadap diri sendiri saat ini?
  • Apakah ada insecurity yang belum saya atasi?

Jika jawabannya ya, mulailah bekerja untuk memahami dan mengelola rasa tidak aman itu. Proses ini bisa mempermudah Anda dalam menghadapi berbagai situasi, terutama yang melibatkan interaksi sosial.

Sebaliknya, jika Anda tidak merasa ada masalah dalam diri Anda, bisa jadi masalahnya ada pada orang lain. Mungkin mereka sedang mengalami hari yang buruk, atau sedang bergelut dengan ketidakamanan mereka sendiri.

Baca Juga: Disnakkan Bogor Periksa Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 2025

Ubah Pola Pikir Menjadi Lebih Solutif

Arvind menekankan pentingnya mengubah pola pikir menjadi lebih solutif. Ketika Anda mulai memusatkan perhatian pada solusi, kekhawatiran akan menghilang dengan sendirinya.

“Jadi, lain kali ketika Anda merasa khawatir dengan pendapat orang lain, mundurlah sejenak, terima perasaan itu, dan alihkan fokus Anda pada solusi,” saran Gayathri Arvind.

Dengan cara ini, Anda bisa memutus siklus kekhawatiran yang menjerat dan mulai menjalani hidup dengan lebih otentik, tanpa terus-menerus dibebani oleh pendapat orang lain.


Berita Terkait


News Update