Ketahuan Pernah Minum Miras, Kameramen Dedi Mulyadi Akan Dibina di Barak Militer, Benarkah?

Selasa 03 Jun 2025, 11:04 WIB
Viral momen Dedi Mulyadi suruh kameramennya masuk barak militer, ketahuan suka minuman keras?

Viral momen Dedi Mulyadi suruh kameramennya masuk barak militer, ketahuan suka minuman keras?

POSKOTA.CO.ID - Suasana di barak militer binaan Dedi Mulyadi baru-baru ini menjadi sorotan publik usai sebuah percakapan spontan terjadi antara mantan Bupati Purwakarta itu dengan seorang remaja peserta pembinaan.

Namun, yang mencuri perhatian bukan hanya isi dialog tersebut, melainkan reaksi spontan Dedi Mulyadi kepada kameramennya yang dinilai tahu terlalu banyak soal minuman keras.

Momen tersebut terekam dalam sebuah video pendek yang diunggah oleh akun Instagram resmi @dedimulyadi71 dan langsung menyedot perhatian warganet.

Video memperlihatkan Dedi Mulyadi menginterogasi salah satu remaja terkait perilaku menyimpang yang menyebabkan ia harus menjalani pembinaan di barak militer.

Baca Juga: Program Bantuan Dedi Mulyadi untuk Penghuni Bangunan Liar di Bantaran Kali CBL

"Kamu nakalnya apa waktu itu?" tanya Dedi kepada salah satu peserta program.

Remaja tersebut menjawab dengan lugas bahwa dirinya masuk ke barak militer karena kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman keras.

Ia bahkan menyebutkan merek dan harga dari minuman yang dibelinya di warung dekat kecamatan, dengan harga Rp80 ribu hingga Rp140 ribu per botol.

Reaksi Dedi pun cukup mengejutkan. Ia menyayangkan mudahnya akses anak-anak terhadap minuman beralkohol dan menyebut akan menindak tegas warung yang menjual miras tersebut.

Baca Juga: Aturan Jam Malam Pelajar di Jawa Barat dari Dedi Mulyadi Berlaku Mulai Juni 2025, Ini Poin Pentingnya

Yang tak kalah menarik perhatian publik adalah reaksi Dedi kepada kameramennya yang tampak memahami merek dan harga miras yang disebutkan remaja tersebut.

"Heh, kok kamu tahu? Kamu suka yah?" tanya Dedi dengan ekspresi kaget sekaligus menggoda.

Sang kameramen pun mengakui bahwa ia memang pernah mencoba minuman itu. Candaan pun terlontar dari Dedi yang mengatakan, 'Kameramen KDM Channel harus masuk barak!!'

Unggahan tersebut menuai reaksi beragam dari warganet. Banyak yang memuji pendekatan Dedi yang dinilai mampu menyentuh sisi emosional remaja dengan cara persuasif namun tetap tegas.

Baca Juga: Anak Korban Longsor Gunung Kuda Bertemu Dedi Mulyadi, Inilah Bantuan yang Mereka Terima

"Kami warga Jabar sangat bangga dan bahagia bapak jadi gubernur," tulis seorang pengguna Instagram @indahwindariln.

Namun, tak sedikit juga yang menyoroti persoalan yang lebih serius, yaitu maraknya penjualan minuman keras kepada remaja.

"Pak bisa nggak minuman beralkohol dan miras diberantas? Jangan hanya di warung-warung kecil saja. Karena ini salah satu biang kriminalitas," tulis komentar lainnya @ujebritish.

Dalam konteks ini, guyonan soal kameramen yang 'harus masuk barak' justru membuka ruang diskusi publik tentang perlunya edukasi menyeluruh.

Tidak hanya kepada remaja, tetapi juga orang-orang dewasa muda yang menjadi bagian dari lingkungan mereka.

Program barak militer yang diinisiasi oleh Dedi Mulyadi telah menjadi salah satu langkah konkret dalam merespons kenakalan remaja yang marak terjadi di berbagai wilayah Jawa Barat.

Melalui pendekatan berbasis disiplin militer, peserta program diarahkan untuk memperbaiki karakter, menjauhi perilaku menyimpang, serta meningkatkan semangat nasionalisme.

Namun demikian, Dedi menegaskan bahwa pendekatan ini bukanlah bentuk hukuman, melainkan bagian dari proses pembinaan yang bertujuan jangka panjang.

"Kita tidak menghukum, kita membina," ujarnya dalam beberapa kesempatan.


Berita Terkait


News Update