Ketahuan Pernah Minum Miras, Kameramen Dedi Mulyadi Akan Dibina di Barak Militer, Benarkah?

Selasa 03 Jun 2025, 11:04 WIB
Viral momen Dedi Mulyadi suruh kameramennya masuk barak militer, ketahuan suka minuman keras?

Viral momen Dedi Mulyadi suruh kameramennya masuk barak militer, ketahuan suka minuman keras?

"Heh, kok kamu tahu? Kamu suka yah?" tanya Dedi dengan ekspresi kaget sekaligus menggoda.

Sang kameramen pun mengakui bahwa ia memang pernah mencoba minuman itu. Candaan pun terlontar dari Dedi yang mengatakan, 'Kameramen KDM Channel harus masuk barak!!'

Unggahan tersebut menuai reaksi beragam dari warganet. Banyak yang memuji pendekatan Dedi yang dinilai mampu menyentuh sisi emosional remaja dengan cara persuasif namun tetap tegas.

Baca Juga: Anak Korban Longsor Gunung Kuda Bertemu Dedi Mulyadi, Inilah Bantuan yang Mereka Terima

"Kami warga Jabar sangat bangga dan bahagia bapak jadi gubernur," tulis seorang pengguna Instagram @indahwindariln.

Namun, tak sedikit juga yang menyoroti persoalan yang lebih serius, yaitu maraknya penjualan minuman keras kepada remaja.

"Pak bisa nggak minuman beralkohol dan miras diberantas? Jangan hanya di warung-warung kecil saja. Karena ini salah satu biang kriminalitas," tulis komentar lainnya @ujebritish.

Dalam konteks ini, guyonan soal kameramen yang 'harus masuk barak' justru membuka ruang diskusi publik tentang perlunya edukasi menyeluruh.

Tidak hanya kepada remaja, tetapi juga orang-orang dewasa muda yang menjadi bagian dari lingkungan mereka.

Program barak militer yang diinisiasi oleh Dedi Mulyadi telah menjadi salah satu langkah konkret dalam merespons kenakalan remaja yang marak terjadi di berbagai wilayah Jawa Barat.

Melalui pendekatan berbasis disiplin militer, peserta program diarahkan untuk memperbaiki karakter, menjauhi perilaku menyimpang, serta meningkatkan semangat nasionalisme.

Namun demikian, Dedi menegaskan bahwa pendekatan ini bukanlah bentuk hukuman, melainkan bagian dari proses pembinaan yang bertujuan jangka panjang.


Berita Terkait


News Update