"Persis Solo dikabarkan mencari pemain gelandang anyar di musim depan. Nama Andre Oktaviansyah masuk bidikan tim Laskar Sambernyawa," tulis @transferligina.
Nilai pasar Andre saat ini diperkirakan mencapai Rp2,17 miliar, angka yang mencerminkan statusnya sebagai salah satu talenta muda terbaik yang pernah mewakili Indonesia di kelompok umur U-16 hingga U-23.
Namun, Persis bukan satu-satunya klub yang membidik Andre. Tim promosi Liga 1, Persijap Jepara, juga disebut tertarik untuk memboyong pemain eks Persikabo 1973 tersebut. Kabar ini disampaikan oleh akun @sepakbola.jepara.
"Kontrak Andre dengan Persebaya akan berakhir pada 6 Juni 2025. Dengan demikian, ia akan berstatus bebas transfer. Musim ini, Andre tampil dalam 14 pertandingan tanpa mencetak gol atau assist," tulis akun tersebut.
Evaluasi Performa dan Potensi
Meski catatan statistik Andre musim ini tidak impresif secara kuantitatif (tanpa gol dan assist dalam 14 laga), nilai kontribusinya tetap signifikan. Ia kerap berperan sebagai deep-lying playmaker atau gelandang bertahan yang mendistribusikan bola dan menjaga keseimbangan permainan.
Kemampuan teknis Andre, ditambah dengan pengalaman bermain di luar negeri melalui program Garuda Select, menjadi nilai jual utama. Ia dinilai cocok untuk tim dengan pola permainan modern yang menekankan penguasaan bola dan transisi cepat.
Perspektif Klub dan Fans
Persis Solo selama ini dikenal sebagai klub yang tak segan menginvestasikan dana besar demi mendapatkan talenta muda berkualitas. Sejak promosi ke Liga 1, manajemen klub menunjukkan keseriusan dalam membangun fondasi jangka panjang yang berkelanjutan.
Bagi para pendukung Laskar Sambernyawa, kehadiran Andre bisa menjadi simbol regenerasi. Fans menginginkan kombinasi pemain berpengalaman dan pemain muda potensial agar tim tetap kompetitif dan tidak tergantung pada figur asing semata.
Baca Juga: Awas! Ini Ciri-Ciri Pinjaman Online Ilegal yang Wajib Diwaspadai
Apa yang Bisa Ditawarkan Persis Solo?
Jika transfer Andre benar-benar terwujud, Persis Solo akan mendapatkan pemain yang:
- Berpengalaman dalam kompetisi Liga 1,
- Memiliki rekam jejak tim nasional kelompok usia,
- Masih berusia muda dengan potensi berkembang besar,
- Dapat dijadikan aset jangka panjang dalam skema pembangunan tim.
Selain itu, status bebas transfer juga menjadi keuntungan finansial tersendiri bagi klub, sehingga anggaran dapat dialokasikan untuk kebutuhan lainnya seperti pelatih, fasilitas, atau pemain asing.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi baik dari pihak Andre Oktaviansyah maupun dari manajemen Persis Solo. Namun demikian, dinamika ini menjadi contoh menarik tentang bagaimana bursa transfer di Liga 1 Indonesia kian kompetitif dan strategis.
