Kriteria Penetapan Hilal Menurut MABIMS
Dirjen Bimas Islam, Abu Rokhmad, menjelaskan bahwa penetapan awal bulan Zulhijah mengacu pada kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Beberapa parameter yang digunakan meliputi:
- Tinggi hilal: 0° 44,15' hingga 3° 12,29' di atas ufuk.
- Sudut elongasi (jarak bulan-matahari): 5° 50,64' hingga 7° 6,27'.
"Jika hilal memenuhi syarat visibilitas, maka besok (28 Mei) sudah masuk 1 Zulhijah. Jika tidak, bulan Dzulqa'dah digenapkan menjadi 30 hari," jelas Abu Rokhmad.
Baca Juga: Prediksi Hasil Sidang Isbat 1 Dzulhijjah 1446 H, Hari Raya Idul Adha 2025 Jatuh Tanggal Segini
Antisipasi Perbedaan Metode Penetapan
Meski mayoritas umat Muslim Indonesia mengikuti keputusan pemerintah, beberapa ormas seperti Muhammadiyah telah mengumumkan Idul Adha 6 Juni 2025 berdasarkan metode hisab.
Kemenag menegaskan bahwa hasil Sidang Isbat tetap menjadi acuan resmi bagi seluruh masyarakat.
Masyarakat diimbau untuk mengikuti perkembangan sidang melalui siaran langsung atau kanal informasi resmi Kemenag RI.
Keputusan ini juga akan memengaruhi jadwal penyembelihan hewan kurban di seluruh Indonesia.