Wapres Gibran Minta Insiden Mobil MBG Tabrak Siswa dan Guru SDN 01 Kalibaru Diusut Tuntas

Kamis 11 Des 2025, 21:13 WIB
Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka seusai menjenguk korban tabrak mobil MBG di RSUD Cilincing, Jakarta Utara, Kamis, 11 Desember 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Dhiya Ahmad Fauzan/M2)

Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka seusai menjenguk korban tabrak mobil MBG di RSUD Cilincing, Jakarta Utara, Kamis, 11 Desember 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Dhiya Ahmad Fauzan/M2)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka mendatangi RSUD Cilincing untuk menjenguk para siswa SDN 01 Kalibaru yang menjadi korban kecelakaan mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis, 11 Desember 2025.

Berdasarkan pantauan Poskota di lokasi, Gibran tiba di RSUD Cilincing sekitar pukul 16.18 WIB.

Setibanya di pintu rumah sakit, Gibran langsung bergegas masuk tanpa memberikan komentar kepada wartawan yang telah menunggu.

Gibran berada di dalam ruang perawatan sekitar 30 menit untuk melihat langsung kondisi para korban, termasuk siswa yang masih menjalani observasi medis.

Usai pengecekan, Gibran langsung menuju mobil dinasnya dan kembali meninggalkan rumah sakit tanpa memberikan pernyataan di lokasi.

Baca Juga: Jenguk Korban Tertabrak Mobil MBG di RSUD Koja, Rano: Satu Guru Kakinya Patah, tak Ada Korban Jiwa

Sebelum tiba di RSUD Cilincing, Gibran terlebih dahulu mengunjungi RSUD Koja yang juga menjadi tempat rujukan penanganan korban tabrakan mobil MBG.

Kedua rumah sakit tersebut menangani sejumlah siswa dan guru yang mengalami luka ringan hingga luka yang membutuhkan perawatan khusus.

Melalui keterangan pers yang diterima awak media beberapa saat kemudian, Gibran menyampaikan permohonan maaf mewakili pemerintah atas insiden yang menimpa para siswa SDN 01 Kalibaru.

“Atas nama pemerintah, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan menyayangkan kejadian ini. Kejadian ini tidak boleh terulang,” ujar Gibran.

Mantan Wali Kota Solo itu juga menegaskan bahwa pemerintah mendorong penanganan medis terbaik bagi seluruh korban, termasuk dukungan psikologis untuk para siswa dan guru yang terdampak.


Berita Terkait


News Update