Terpaksa Gagal Bayar Pinjol? Simak Tahapan Proses Penagihannya

Sabtu 24 Mei 2025, 08:44 WIB
Ilustrasi debitur gagal bayar pinjol. (Sumber: PxHere)

Ilustrasi debitur gagal bayar pinjol. (Sumber: PxHere)

POSKOTA.CO.ID – Ketika seseorang mengalami keterlambatan atau gagal membayar pinjaman online (pinjol), perasaan panik dan takut sering kali muncul.

Namun, menurut pengamat fintech dan edukator keuangan Hendra Setyo, penting untuk tetap tenang dan memahami proses penagihan secara menyeluruh agar tidak terjebak dalam ketakutan yang berlebihan.

Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui informasi dan tips selengkapnya.

Baca Juga: Kontak Darurat Jadi Sasaran? Pahami Hak Anda dan Cara Lindungi Mereka dari DC Pinjol

Tahapan Proses Penagihan Pinjol

Hendra menjelaskan secara rinci tahapan yang biasanya dilakukan oleh perusahaan pinjol saat menghadapi nasabah yang telat atau gagal bayar.

Tahap Awal: Telepon dan WhatsApp

“Pertama kali ketika teman-teman telat bayar atau gagal bayar, sudah pasti teman-teman akan mendapatkan telepon, dihubungi, biasanya telepon,” jelas Hendra dalam kanal YouTube Fintech ID, dikutip oleh Poskota pada Sabtu, 24 Mei 2025.

Pada hari-hari awal keterlambatan, nasabah akan dihubungi melalui panggilan telepon.

Jika tidak direspons, intensitas panggilan bisa meningkat. Setelah beberapa hari, biasanya pihak pinjol mulai mengirimkan pesan melalui WhatsApp. Komunikasi ini umumnya masih berlangsung secara sopan.

Baca Juga: Risiko Ajukan Pinjaman di Pinjol Ilegal Berbahaya! Cek Selengkapnya di Sini!

Ancaman Kedatangan Tim Lapangan

Jika keterlambatan terus berlanjut, pihak pinjol mulai menyebutkan bahwa kasus akan diteruskan ke tim penagihan atau bahkan tim lapangan.

“Buat orang-orang yang merasa telat bayar atau gagal bayar pasti itu akan terasa seperti sebuah teror dalam tanda kutip,” ucap Hendra. Namun ia menekankan bahwa ini bukanlah bentuk ancaman yang nyata.

Intensitas Menurun setelah Satu Bulan

Menariknya, menurut Hendra, intensitas penagihan justru mulai menurun setelah satu bulan keterlambatan.

Namun, untuk pinjol yang memiliki debt collector (DC) lapangan, kunjungan ke rumah bisa saja terjadi.

“Kalau di kota besar, biasanya satu bulan lebih sedikit sudah disamperin. Tapi kalau di kota terpencil, bisa tiga bulan baru ada yang datang,” tambah Hendra.

Baca Juga: Teror Debt Collector Pinjol Bisa Dicegah: Ini Cara Aman Lindungi Kontak Darurat Anda

Somasi dan Proses Hukum

Setelah satu bulan lebih, biasanya akan muncul tahapan somasi, yaitu surat penagihan resmi yang dikirim ke rumah.

Meskipun tampak mengintimidasi, Hendra menegaskan bahwa proses ini tetap berada dalam ranah hukum perdata.

“Tidak akan ada proses kalian dipenjara, tidak ada proses kalian dipanggil polisi,” tegas Hendra. Hal ini penting dipahami karena banyak orang yang salah kaprah menganggap masalah pinjol sebagai masalah pidana.

“Saya yakin teman-teman pasti bisa, saya yakin teman-teman pasti mampu untuk meng-handle semua ini. Jangan merasa putus asa, jangan merasa stres. Intinya tetap tenang, insya Allah masalah ini akan bisa kalian selesaikan,”


Berita Terkait


News Update