POSKOTA.CO.ID - Tragedi kematian Brigadir Muhammad Nurhadi masih menjadi sorotan tajam publik.
Kasus yang berawal dari sebuah pesta pribadi di kawasan wisata Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini menyeret nama dua perwira polisi lainnya Kompol I Made Yogi Purusa Utama dan Ipda Haris Chandra.
Keduanya diduga terlibat dalam insiden yang berujung pada tewasnya sang brigadir di kolam renang vila tempat mereka menginap.
Kronologi kejadian bermula saat Brigadir Nurhadi bersama Kompol I Made Yogi, Ipda Haris Chandra, dan dua perempuan rekan mereka memutuskan untuk berlibur dan berpesta di salah satu vila mewah di Gili Trawangan.
Pesta yang digelar secara tertutup itu semula berlangsung biasa saja, hingga situasi berubah menjadi tragedi yang merenggut nyawa Nurhadi.
Berdasarkan keterangan saksi dan hasil penyidikan awal, Nurhadi sempat diberi minuman yang diduga mengandung obat penenang.
Hal ini memunculkan dugaan kuat bahwa kematian korban bukan sekadar kecelakaan biasa.
Baca Juga: Anak Liana Saputri dan Putra Rizky Umurnya Berapa? Viral Putri Haji Isam Investasi KFC Rp54 Miliar
Beberapa sumber menyebutkan bahwa korban juga sempat terlibat percakapan dengan seorang wanita yang diduga memicu ketegangan.
Tidak hanya itu, CCTV di sekitar lokasi diduga tidak merekam secara jelas rentang waktu antara pukul 20.00 hingga 21.00 WITA, yang menjadi krusial dalam penyelidikan.
Kondisi tersebut menambah daftar panjang teka-teki di balik kematian Brigadir Nurhadi.