POSKOTA.CO.ID - Dunia musik Indonesia memiliki banyak tokoh besar, dan keluarga Dores adalah salah satu nama yang tidak bisa diabaikan.
Deddy Dores, sang kakak, merupakan figur legendaris yang berjasa besar dalam membentuk karier penyanyi Nike Ardilla.
Namun, sedikit yang tahu bahwa Yoni Dores, sang adik, juga telah menorehkan kontribusi besar di balik layar industri musik tanah air.
Jika Deddy dikenal sebagai musisi dan produser dari band-band besar seperti Rhapsodia dan God Bless, Yoni menempuh jalan sendiri sebagai komposer dan aktivis hak cipta musik. Ia membangun karier dari bawah, pindah dari Bandung ke Jakarta demi mengejar peluang di industri musik yang keras.
Baca Juga: Sebelum Menyesal! inI 3 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Saat Menggunakan Pinjol, Cek di Sini!
Karya Musik Ikonik: Dari Nike Ardilla hingga Inul Daratista
Nama Yoni Dores melekat dalam ingatan publik lewat lagu-lagu yang pernah hits di era 90-an dan awal 2000-an. Beberapa karya terkenalnya antara lain:
- Cintaku Suci
- Keraguan
- Kuterima Cintamu
Ketiga lagu tersebut dibawakan oleh mendiang Nike Ardilla, ikon musik Indonesia yang tetap dikenang hingga kini.
Tak berhenti di genre pop, Yoni juga menorehkan prestasi di dunia dangdut dengan menciptakan lagu seperti:
- Arjunanya Buaya – dinyanyikan oleh Inul Daratista
- Mana Kemana – dinyanyikan oleh Ratna Listy
Karya-karya ini menunjukkan bahwa Yoni memiliki fleksibilitas musikal dan pemahaman mendalam terhadap selera pasar Indonesia.
Perjuangan Melindungi Hak Kekayaan Intelektual
Yoni Dores bukan hanya seorang pencipta lagu, tetapi juga pejuang perlindungan hak cipta. Dalam berbagai kesempatan, ia menyuarakan pentingnya pemahaman terhadap royalti, izin distribusi lagu, dan perlindungan karya para musisi dari pembajakan.
Ia aktif mendirikan dan membina dua organisasi yang fokus pada advokasi hukum dan distribusi royalti:
- Bela Cipta Indonesia (BCI)
- Indonesia Royalty Watch (IRW-LIRA)