Pesan tersebut menyertakan tautan mencurigakan yang mengarahkan pengguna ke situs palsu.
Jika kamu mengisi formulir di situs tersebut, informasi sensitif seperti nomor KTP, email, hingga PIN bisa dicuri. Ini bisa mengarah pada pembobolan akun keuangan dan identitas digital.
Baca Juga: Waspada Pinjol Ilegal! Kenali Risiko dan Cara Cerdas Memilih Pinjaman Online Resmi Terdaftar OJK
Kode QR Palsu untuk Curi Data
Modus baru yang mulai marak adalah penggunaan QR code berbahaya. Korban diminta memindai kode QR dengan iming-iming informasi penting atau hadiah menarik.
Tanpa disadari, pemindaian QR tersebut mengarahkan ke situs berbahaya yang merekam aplikasi terpasang, lokasi GPS, hingga login kredensial pengguna. Dalam hitungan menit, pelaku bisa mengakses akun mobile banking kamu.
Undangan Pernikahan Digital
File bernama “Surat Undangan Pernikahan Digital” dengan ukuran sekitar 6,6 MB menjadi kedok baru penjahat siber. File ini biasanya dikirimkan massal tanpa konfirmasi siapa pengirimnya.
Ketika dibuka, aplikasi tersebut akan langsung menjalankan skrip yang memungkinkan akses ke seluruh sistem smartphone, termasuk aplikasi keuangan seperti mobile banking dan e-wallet.
Baca Juga: Dana Pinjol Legal Dijamin Langsung Cair! Begini 3 Trik Mengajukan Pinjaman yang Benar
Penawaran Menggiurkan yang Menjebak
Modus klasik namun tetap ampuh yaitu penawaran palsu seperti hadiah uang tunai, promo diskon besar, atau peluang investasi tanpa risiko hingga pinjaman online cepat cair.
Penipu memanfaatkan rasa penasaran dan ketidaktahuan pengguna untuk mencuri data atau meminta uang muka.
Biasanya pesan mengandung ajakan untuk mengklik link atau membalas cepat. Padahal itu adalah bagian dari strategi social engineering.
Baca Juga: Krisis Baru? Pinjol Produktif Disebut Berisiko Tinggi Gagal Bayar, Ini Penjelasan Ekonom