3 Kesalahan Fatal Saat Diteror Debt Collector Pinjol, Jangan Sampai Dilakukan!

Sabtu 17 Mei 2025, 10:00 WIB
Ilustrasi DC pinjol melakukan penagihan via telepon. (Sumber: PxHere)

Ilustrasi DC pinjol melakukan penagihan via telepon. (Sumber: PxHere)

POSKOTA.CO.ID - Belakangan ini, banyak masyarakat mengeluhkan teror dari debt collector (DC) pinjaman online (pinjol) melalui telepon dan WhatsApp (WA).

Aksi intimidasi seperti ancaman, kata-kata kasar, dan panggilan terus-menerus kerap membuat korban merasa stres dan tertekan. Padahal, sebenarnya ada cara untuk menghadapinya tanpa harus larut dalam ketakutan.

Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan korban adalah terlalu serius menanggapi setiap telepon atau pesan dari DC.

Faktanya, debt collector hanya mengandalkan tekanan psikologis untuk menakuti nasabah. Semakin kita merespons, semakin agresif mereka mengejar.

Baca Juga: Solusi Ampuh Lindungi Penyebaran Data Pribadi saat Menggunakan Layanan Pinjol

Untuk itu, penting bagi masyarakat memahami langkah-langkah tepat dalam menghadapi intimidasi pinjol. Dengan menghindari tiga kesalahan utama, korban bisa lebih tenang dan terhindar dari stres berlebihan. Berikut penjelasan lengkapnya berdasarkan channel YouTube Bang Tri.

3 Kesalahan Utama Saat Menghadapi DC Pinjol

  1. Jangan Anggap Serius Telepon atau Pesan dari DC

Banyak korban pinjol yang merasa tertekan karena menanggapi serius setiap telepon atau pesan dari debt collector. Padahal, kata-kata kasar dan intimidasi yang dilontarkan DC hanya bertujuan untuk melemahkan mental.

"Jangan masukkan kata-kata mereka ke dalam hati. Mereka hanya ingin membuat kita stres dan frustasi," kata seorang ahli keuangan dalam video edukasi yang viral di media sosial.

Baca Juga: Panik karena Cicilan Pinjol Legal Sudah Jatuh Tempo? Begini Tips Lunasinya dengan Mudah

  1. Abaikan dan Blokir Nomor Pengganggu

Salah satu kesalahan terbesar adalah merespons telepon atau pesan dari DC. Sekali saja mengangkat telepon, mereka akan terus menghubungi.

"Langsung reject, hapus pesan, atau blokir nomornya. Jika perlu, ganti nomor WA agar tidak terus menerima ancaman," saran seorang korban pinjol yang berhasil lepas dari tekanan DC.

  1. Ganti Nomor HP Jika Terlalu Sering Diteror

Jika telepon dan pesan intimidasi sudah sangat mengganggu, langkah terbaik adalah mengganti nomor HP.

"Debt collector bisa menelepon 4-10 kali sehari. Jika mental tidak kuat, ini bisa berbahaya. Lebih baik pakai nomor baru yang tidak terkait pinjol," tambahnya.

Baca Juga: Terima Surat Somasi Saat Galbay Pinjol Mengatasnamakan AFPI? Ini Fakta, Risiko, dan Solusinya

Lindungi Diri, Jangan Takut!

Penting untuk diingat bahwa penagihan pinjol ilegal tidak memiliki kekuatan hukum. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah melindungi masyarakat dari praktik intimidasi semacam ini.

"Ini hanya masalah perdata, bukan pidana. Tidak ada ancaman penjara. Jangan takut, tetap semangat, dan putuskan komunikasi dengan DC," pesan Bang Tri.

Dengan menghindari tiga kesalahan di atas, diharapkan masyarakat bisa lebih tenang dan fokus membangun kehidupan finansial yang sehat.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, diharapkan masyarakat dapat menghadapi tekanan dari DC pinjol dengan lebih bijak dan tenang.

Ingatlah bahwa intimidasi mereka tidak memiliki dasar hukum yang kuat, dan Anda berhak melindungi diri dari segala bentuk pelecehan psikologis.

Yang terpenting, jangan biarkan teror pinjol mengganggu ketenangan hidup Anda. Tetap waspada terhadap pinjaman ilegal, kelola keuangan dengan sehat, dan laporkan setiap praktik penagihan kasar kepada OJK atau pihak berwajib. Bersama-sama, kita bisa menciptakan lingkungan finansial yang lebih aman dan nyaman bagi semua.


Berita Terkait


News Update