Terpaksa Galbay? Inilah Tahapan Penagihan Pinjaman Daring, Simak Selengkapnya

Kamis 08 Mei 2025, 12:53 WIB
Ilustrasi debt collector (DC) melakukan penagihan. (Sumber: PxHere)

Ilustrasi debt collector (DC) melakukan penagihan. (Sumber: PxHere)

POSKOTA.CO.ID – Banyak orang merasa panik dan takut saat mengalami keterlambatan atau gagal bayar pinjaman online.

Padahal, memahami proses penagihan bisa membantu kita tetap tenang dan tidak terbawa suasana.

Dalam artikel ini, kita akan bahas tahapan penagihan yang biasa terjadi di aplikasi pinjaman online, agar kamu bisa lebih siap dan tidak stres menghadapinya.

Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui informasi selengkapnya.

Baca Juga: 5 Aplikasi Pindar Legal yang Aman untuk Galbay dan Anti DC Lapangan, Cek di Sini!

Penagihan Awal: Telepon dan WhatsApp

Saat seseorang telat membayar pinjaman, biasanya langkah pertama yang dilakukan oleh pihak aplikasi pinjol adalah menghubungi lewat telepon. Ini bisa terjadi sehari atau dua hari setelah tanggal jatuh tempo.

“Pertama kali ketika teman-teman telat bayar atau gagal bayar, sudah pasti teman-teman akan mendapatkan telepon,” jelas edukator keuangan terkenal Hendra Setyo dalam kanal YouTube Fintech ID, dikutip oleh Poskota pada Kamis, 8 Mei 2025.

Jika telepon tidak diangkat atau tidak direspons, biasanya penagih akan mulai menghubungi lewat WhatsApp (WA). Isi pesannya biasanya masih bersifat sopan dan formal.

“WA-nya pun juga masih baik-baik, ‘akan kami teruskan ke tim penagihan’,” ungkapnya.

Baca Juga: Ini Pindar Legal Resmi OJK dengan Bunga Rendah!

Meningkatnya Intensitas Penagihan

Semakin lama keterlambatan pembayaran, semakin intens pula proses penagihannya.

Setelah 3–4 hari, pesan dan telepon bisa datang lebih sering. Dalam beberapa kasus, pihak penagih mulai menyebutkan kemungkinan kunjungan dari tim lapangan.

“Baru telat beberapa hari sudah diancam, akan di-share ke tim lapangan, tim lapangan akan segera datang ke rumah,” kata Hendra.

Meskipun tidak semua pinjol menggunakan jasa debt collector (DC) lapangan, ancaman seperti ini kerap membuat peminjam merasa tertekan.

Baca Juga: NIK KTP Anda Bisa Cairkan Uang dengan Aplikasi Pindar Legal Limit Besar dan Bunga Ringan, Cek di Sini!

Setelah Satu Bulan: Penurunan Intensitas dan Somasi

Menariknya, setelah satu bulan, intensitas penagihan justru cenderung menurun, terutama bila tidak ada respons atau upaya penyelesaian dari pihak peminjam.

“Setelah satu bulan, insyaallah sudah aman, biasanya akan agak menurun tuh intensitas penagihannya,” tutur Hendra.

Namun, ada juga kemungkinan akan muncul surat somasi atau surat penagihan resmi yang dikirim ke rumah. Ini adalah bagian dari proses hukum perdata, bukan pidana.

“Somasi itu juga termasuk tahapan. Biasanya setelah satu bulan lebih akan ada somasi, surat penagihan yang datang ke rumah,” jelasnya lagi.

Baca Juga: Modal NIK dan KTP Bisa Cairkan Pindar Legal Limit Hingga Rp50 Juta dengan Bunga Rendah

Kunjungan Lapangan: Tergantung Lokasi

Kunjungan dari DC lapangan umumnya terjadi setelah satu bulan keterlambatan.

Namun, hal ini tergantung lokasi tempat tinggal peminjam. Di kota-kota besar, kunjungan bisa lebih cepat.

Sebaliknya, di daerah terpencil, kunjungan bisa memakan waktu lebih lama, bahkan hingga tiga bulan.

“Kalau kalian berada di kota terpencil, sangat jarang sekali dalam sebulan disamperin. Biasanya butuh waktu tiga bulanan,” katanya.

Baca Juga: Skor Kredit yang Jelek Akibat Galbay Pindar Bisa Diperbaiki dengan Mudah, Begini Cara Selengkapnya

Tenang, Ini Masalah Perdata Bukan Pidana

Penting untuk diketahui bahwa keterlambatan atau gagal bayar pinjaman online bukanlah tindak pidana, melainkan masalah perdata.

Artinya, kamu tidak akan dipenjara atau berurusan dengan pihak kepolisian hanya karena gagal bayar pinjol.

“Intinya, tidak akan ada proses kalian dipenjara. Tidak ada proses kalian dipanggil polisi, ini adalah masalah perdata,” tegas Hendra.

Dalam situasi sulit seperti ini, menjaga ketenangan dan pikiran yang jernih sangat penting. Jangan mudah terprovokasi atau merasa putus asa. Fokus pada solusi, dan yakini bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.

“Saya yakin teman-teman pasti bisa. Saya yakin teman-teman pasti mampu untuk meng-handle semua ini,” pesan Hendra.

Berita Terkait

News Update