JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Usulan Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, agar jalur ke Museum Bahari, Penjaringan, Jakarta Utara, bebas dari dari truk, direspons positif sejumlah pihak.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) DKI Jakarta, Mochamad Miftahulloh Tamary menyebut, pembatasan truk kontainer di kawasan Museum Bahari, disambut baik direspons baik pihak pengelola museum, masyarakat hingga pengunjung.
"Usulan Pak Wagub untuk pembatasan truk kontainer tentu saja ini menjadi kabar baik bagi pihak pengelola (up museum kebaharian dan Disbud) maupun bagi masyarakat dan wisatawan," ujar Miftah saat dihubungi Poskota, Selasa, 12 Agustus 2025.
Menurutnya, pembatasan truk kontainer itu akan membuat wisatawan lebih nyaman saat mengunjungi Museum Bahari. Jika aturan itu diterapkan, Miftah memprediksi kunjungan wisatawan ke Museum Bahari bakal naik.
Baca Juga: Dongkrak Wisatawan Museum Bahari, Pemprov Jakarta Batasi Operasional Truk Kontainer
"Sehingga dapat dengan nyaman bisa mengakses lokasi Museum Bahari, tanpa harus berhadapan dengan kemacetan akibat volume mobil truk kontainer," ujar Miftah.
"Disamping itu, juga lebih nyaman di beberapa titik jalur menuju museum, baik di Jalan Pakin maupun di Jalan Gedong Panjang yang menjadi akses utama menuju Museum Bahari," lanjutnya.
Miftah mengungkapkan bahwa Museum Bahari dapat dikunjungi sekitar 150-200 setiap harinya.
"Pengunjung Museum Bahari kondisi saat ini rata rata per hari antara 150 - 200 orang. Apabila ada event pameran temporer atau atraksi budaya bisa mencapai 500 orang per harinya," kata Miftah.
Kendati demikian, Miftah menyebut, dengan adanya pembatasan truk kontainer itu diharapkan dapat mendongkrak pengunjung Museum Bahari.
"Harapannya, bila kondisi lalu lintas dapat dikendalikan sebagaimana usulan Bapak Wagub, angka pengunjung Museum Bahari dapat semakin meningkat," ucapnya. (cr-4)
