Inisial JN dan P Diduga Otak Mafia Sepak Bola Siapa? Sosoknya Dicari Netizen Setelah Unggahan Andre Rosiade yang Viral

Kamis 08 Mei 2025, 09:48 WIB
Andre Rosiade, anggota DPR RI, mengunggah tuduhan mengejutkan terkait dugaan mafia sepak bola Indonesia yang memicu sorotan publik dan tekanan terhadap PSSI. (Sumber: Instagram/@andre_rosiade)

Andre Rosiade, anggota DPR RI, mengunggah tuduhan mengejutkan terkait dugaan mafia sepak bola Indonesia yang memicu sorotan publik dan tekanan terhadap PSSI. (Sumber: Instagram/@andre_rosiade)

POSKOTA.CO.ID - Dunia sepak bola Indonesia kembali menjadi perbincangan hangat. Bukan karena prestasi tim nasional atau gebrakan dalam pembinaan usia muda, tetapi karena dugaan serius tentang keberadaan mafia sepak bola yang kembali menyeruak ke permukaan.

Isu tersebut mencuat usai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade, mempublikasikan sebuah unggahan di Instagram pribadinya yang menyebut adanya dua sosok yang diduga kuat sebagai operator mafia sepak bola di Indonesia.

Dalam unggahannya, Andre secara eksplisit menandai Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sembari menyerukan pembersihan internal.

"Saya percaya Pak @erickthohir mampu dan bisa melenyapkan mafia sepak bola di Indonesia," tulis Andre.

Unggahan tersebut dengan cepat menjadi viral. Banyak pengguna media sosial, termasuk pecinta sepak bola nasional, memberikan respons dan mencoba menebak siapa dua sosok berinisial JN dan P yang dimaksud.

Baca Juga: Luna Maya Resmi Menikah, Intip Kisah Asmaranya dari Ariel NOAH hingga Reino Barack

Dugaan dan Reaksi Terhadap Inisial Misterius

Dalam lanjutan unggahannya, Andre menegaskan bahwa kedua individu tersebut diketahui oleh para elite di PSSI.

"Mari dimulai dengan menyingkirkan 2 orang yang diduga operator mafia dengan inisial JN dan P," lanjutnya.

Masyarakat pun ikut terlibat dalam diskusi daring. Di kolom komentar unggahan tersebut, bermunculan berbagai spekulasi tentang siapa sebenarnya JN dan P.

Salah satu komentar menyebut bahwa JN diduga pernah terlibat dalam skandal pengaturan skor Liga 3 dan pernah menjabat sebagai petinggi PSSI tingkat provinsi.

Kejadian ini menunjukkan bahwa isu mafia sepak bola bukan sekadar isapan jempol, tetapi sesuatu yang diyakini masih mengakar kuat di balik panggung kompetisi nasional.

Keterlibatan Klub dan Elit PSSI: Seruan dari Korban

Andre Rosiade juga menyentil nama Arya Mahendra Sinulingga, anggota Exco PSSI sekaligus pemilik klub Sumut United FC, dengan menyebut bahwa Arya pernah menjadi korban dari praktik mafia sepak bola.

"Bang @arya.m.sinulingga ditunggu komentarnya. Apalagi abang kan korban mafia juga karena berkali-kali dikerjai," tulis Andre.

Sumut United FC sendiri adalah klub yang berdiri sejak tahun 2019 dan berbasis di Provinsi Sumatera Utara. Klub ini sempat disebut-sebut sebagai salah satu tim yang pernah dirugikan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dalam pengaturan hasil pertandingan.

Pernyataan Andre ini membuka kembali luka lama tentang bagaimana manipulasi skor, keputusan wasit yang kontroversial, hingga degradasi dan promosi klub bisa terjadi bukan berdasarkan kinerja di lapangan, melainkan melalui jalur gelap yang merusak integritas kompetisi.

Urgensi Reformasi Sepak Bola Nasional

Kasus ini kembali mengingatkan publik akan skandal besar yang terjadi pada 2018–2019, ketika Satgas Anti Mafia Bola yang dibentuk oleh Polri mengungkap jaringan pengaturan skor di Liga 3 hingga Liga 1. Namun, setelah beberapa tahun, tampaknya praktik kotor ini belum benar-benar lenyap.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang dikenal dengan komitmennya terhadap reformasi dan profesionalisasi sepak bola Indonesia, kembali dihadapkan pada tantangan besar.

Sorotan masyarakat kini tidak hanya tertuju pada prestasi tim nasional, tetapi juga pada kemampuan federasi dalam membenahi internal dan menindak tegas pelaku-pelaku mafia.

Dalam konteks ini, pembersihan terhadap operator mafia tidak dapat dilakukan secara parsial. Diperlukan pembentukan unit independen yang dapat menyelidiki, mengawasi, dan menindak tegas segala bentuk kecurangan di dunia sepak bola nasional.

Baca Juga: Galbay Pinjol Berpengaruh pada Skor Kredit? Begini Cara Cek BI Checking dengan Mudah

Spekulasi Publik dan Krisis Kepercayaan

Komentar warganet di media sosial menunjukkan tingkat frustrasi yang tinggi terhadap kondisi sepak bola nasional.

Mereka menilai bahwa setiap musim kompetisi selalu menyisakan kontroversi, baik dari sisi teknis maupun non-teknis. Banyak yang meminta transparansi lebih lanjut terkait inisial JN dan P.

Sebagian publik bahkan menyarankan agar Andre Rosiade membuka sepenuhnya identitas kedua nama tersebut agar tidak menimbulkan fitnah serta menjadi bukti konkret bagi pihak berwenang untuk menindaklanjuti.

Situasi ini sekaligus menjadi cerminan krisis kepercayaan terhadap federasi sepak bola nasional. Upaya membangun liga yang sehat dan kompetitif akan sulit tercapai apabila isu manipulasi skor dan intervensi mafia terus menghantui.

Berita Terkait

News Update