"Jika Anda merasa terganggu dan ingin agar situasi cepat selesai, Anda memang bisa saja memberikan ongkos tersebut. Namun, perlu diingat, hal ini bisa menimbulkan kebiasaan buruk dan membuat mereka akan datang lagi untuk berharap diberi hal serupa," jelas narator dalam video tersebut.
Situasi seperti ini harus dihadapi dengan tenang dan penuh kewaspadaan. Jangan sampai rasa tidak enak hati atau takut membuat Anda bertindak impulsif.
Seringkali, karena merasa tidak enak hati, debitur akhirnya memberikan uang sekadar “tanda itikad baik”.
Namun perlu diingat, memberi uang jalan sekali saja bisa menjadi awal dari kebiasaan buruk, baik bagi Anda maupun bagi DC lapangan yang bersangkutan.
Bahkan, dalam beberapa kasus, kebiasaan memberi uang ini menjadi modus baru bagi oknum DC lapangan untuk datang berulang kali, mengaku sebagai utusan dari perusahaan pinjol yang sama atau berbeda.
Solusinya? Buat batasan yang tegas. Katakan bahwa Anda tidak punya kewajiban memberikan uang jalan.
Baca Juga: Tagihan Pinjol Jadi Alat Pemerasan, Waspadai Modus DC Lapangan Abal-Abal!
Hal-hal yang Perlu Dilakukan Jika Ada Intimidasi
Jika situasi penagihan berubah menjadi intimidasi atau ancaman, jangan diam. Berikut adalah beberapa langkah praktis yang bisa Anda lakukan.
1. Rekam Interaksi
Gunakan ponsel untuk merekam percakapan, baik dalam bentuk audio maupun video, terutama jika DC mulai berbicara kasar, memaki, atau melakukan intimidasi fisik.
Rekaman ini dapat dijadikan bukti hukum apabila Anda perlu melapor Tindakan ancaman dari DC lapangan.
2. Catat Identitas DC Lapangan
Tanyakan nama dan perwakilan dari perusahaan mana mereka berasal. Jika memungkinkan, foto identitas atau surat tugas mereka.
DC lapangan legal sendiri wajib membawa surat kuasa penagihan dari perusahaan pinjol.