Tak hanya itu, Nagatomo juga menyoroti soal kemungkinan banyaknya para pendukung Timnas Indonesia yang akan memenuhi Stadion GBK nanti.
Meski begitu, bek berpengalaman yang sering menjadi andalan Timnas Jepang itu pun mengaku tidak peduli jika akan ditonton oleh ratusan ribu pendukung Tim Garuda.
"Saya tidak peduli, apakah itu 70.000 atau 100.000 penonton. Saya hanya ingin mereka semua (pendukung Timnas Indonesia) datang menyaksikan pertandingan," tegasnya.
Ritsu Doan malah menyoroti popularitas sepak bola di Indonesia. Dia menyebut para pemain Timnas Indonesia memiliki jumlah pengikut yang banyak di media sosial.
"Jika dilihat dari jumlah pengikut para pemain (Timnas Indonesia), mereka memiliki jumlah pengikut yang banyak (di media sosial)," ujarnya.
Menurutnya, hal ini adalah efek dari besarnya gairah sepak bola yang populer di kalangan masyarakat Indonesia.
"Para pendukung Timnas Indonesia sangat menyukai sepak bola dan berusaha membuat negara ini (Indonesia) lebih bergairah," sebut Doan.
Tak hanya itu, Gekisaka juga turut mengungkap perbedaan yang signifikan antara federasi sepak bola di Indonesia, PSSI dengan dan JFA di Jepang).
"Faktanya, akun Instagram resmi PSSI memiliki 6,2 juta pengikut, JFA memiliki 958.000 pengikut," tulis Gekisaka dalam artikel yang tayang pada Selasa, 12 November 2024.
Ada juga perbandingan jumlah pengikut pemain Timnas Indonesia dan Jepang di medsos yang diungkap media asal Jepang tersebut.
"Di antara pemain inti, Rafael Struijk (Indonesia) memiliki 4,2 juta pengikut, Marcelino Ferdinan (Indonesia) memiliki 4,1 juta pengikut," ungkap Gekisaka.
"Jauh melebihi 1,5 juta pengikut Takefusa Kubo (Jepang) sebagai pemain dengan jumlah pengikut tertinggi di tim nasional Jepang," sambungnya.
.jpg)
